• 24 April 2024

Mengenal Edelweiss Rawa Yang Dihancurkan Pemotor Trail

uploads/news/2023/03/mengenal-edelweiss-rawa-yang-1424368d5535b97.jpeg

 

Jagadtani - Event motor trail yang digelar di Ranca Upas, Bandung pada 5 Maret lalu, tidak hanya menimbulkan kericuhan akibat kelalaian penyelenggara. Namun juga juga merugikan petani bungan edelweiss rawa. Bunga abadu yang hanya hidup di dua negara, salah satunya di Indonesia.

Namun sayangnya, para penyelenggara seakan tidak peduli dengan lingkungan yang dilalui sehingga perkebunan yang ditanami bunga edelweiss rawa hancur. Padahal butuh waktu cukup lama hingga dapat tubuh. Rasanya meminta maaf tidak cukup dari seluruh pihak terkait yang terlibat dalam event motor trail tersebut.

Selain penyelenggara, petani edelweiss rawa juga menuntut sikap dari Perhutani yang mengizinkan event tersebut berlangsung. Rasanya memang ajang yang terkadang melibatkan lebih dari ratusan pemotor trail ini harus ada peraturan demi kelangsungan lingkungan hidup.

Edelweiss Rawa

Khusus untuk edelweiss rawa hanya dapat hidup di Ranca Upas dan Ciharus Kamojang Garut. Jadi tak salah, jika Mang Uprit sebagai salah satu pembudidaya edelweiss rawa murka dengan ulah pemotor trail yang merusak perkebunannya. 

Bunga yang hidup di rawa memiliki kesamaan dengan edelweiss yakni dianggap bunga abadi. Namun karena habitatnya berada di rawa maka dikenal dengan sebutan edelweiss rawa. Namun sebenarnya nama latin dari Bunga rawa ini adalah syngonathus flavidulus. flora endemik Danau Ciharus. Memiliki bunga berukuran kecil berwarna putih yang dapat mencapai ukuran 30cm dengan 1 bunga di 1 batang.

Di Ranca Upas, bungan edelweiss rawa memang telah mulai dibudidayakan dengan tujuan menjaga kelangsungan hidup tumbuhan endemik ini. Bahkan sebenarnya ada peraturan yang berlaku bahwa 'diizinkan berfoto tetapi dilarang dipetik'. Tapi kenapa justru dihancurkan?

Semoga pihak yang terlibat dapat bertanggung jawab, bukan sekedar meminta maaf tanpa diberi sanksi tegas!!

Related News