Jagung, Harapan Besar Perubahan Masyarakat Papua
Penanaman jagung Food Estate di Papua yang diawali oleh Presiden RI Joko Widodo memberikan harapan besar bagi masyarakat Papua. Lahan jagung yang terdapat di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua memang menjadi harapan dalam perubahan besar taraf hidup masyarakat. Peningkatan pemberdayaan masyarakat juga dapat meningatkan pendapatan mereka.
Presiden Jokowi yang mengunakan alat mesin pertanian (Alsintan) dalam penanaman jagung, juga didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Plh. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, dan Bupati Keerom Piter Gusbager.
Dalam siaran pers kepresidenan, Food Estate menjadi langkah awal dalam perubahan pertanian di masyarakat, khususnya di Papua. Salah satu yang mengungkapkan tentang perubahan pertanian di Papua adalah Dorteis, ia mengungkapkan bahwa lahan jagung tersebut membawa perubahan besar bagi para petani di sana.
“Setelah adanya program jagung, kami sangat berterima kasih bahwa ada perubahan besar taraf hidup kami terkait pertanian,” jelasnya.
Lebih lanjut Dorteis berharap dengan adanya pengolahan lahan di food estate tersebut juga dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pendapatan mereka. “Setelah kedatangan Bapak Presiden ini menjadi program besar untuk kami, memberdayakan masyarakat di sini untuk pendapatan,” tuturnya.
“(Semoga) tanaman jagung ini membuat satu hasil besar bagi kami sehingga menjadi sumber yang luar biasa bagi kehidupan kami petani,” lanjutnya.
Sementara itu, petani lainnya, Monika Ambar mengutarakan harapannya agar ke depan dapat dibangun pabrik pengolahan hasil tani di daerahnya untuk mempermudah para petani dalam menyalurkan hasil taninya. “Yang kami minta di sini mungkin bisa mengadakan kami pabrik, biar kami pu hasil yang didapatkan mungkin kita tidak harus capek-capek membawa keluar hasilnya,” tuturnya.