Guru Ngaji Berhasil Bertani Ikan Hias Metode Keramba
“Waktu untuk masa panen ikan hias itu lebih cepat dari pada ikan konsumsi, kurang lebih itu satu bulan setengah sampai dua bulan sudah bisa panen. Jadi ya alhamdulillah ya bisa untuk menghidupi kelurga”
Jagadtani - Seorang guru ngaji atau dikenal dengan ustad di Jampang, Parung, Bogor menekuni bisnis menjadi petani ikan hias dengan mendapatkan keuntungan sehingga bisa menghidupi keluarganya dari ikan hias ini.
“Alhamdulillah ya dari bertani ikan hias ini saya bisa menghidupi keluarga saya, karena kan memang masa panen ikan hias yang lebih cepat dari pada ikan konsumsi ya. Berawal dari hanya memiliki tiga sampai lima waring , alhamdulillah sekarang sudah ada lima belas waring, dan semoga kedepannya bisa lebih banyak lagi.”Ungkap Ahmad Sodikin.
Sehari-harinya ia menghabiskan waktu di keramba dari pagi hingga sore hari, setelah itu dilanjut dengan mengajar ngaji setelah magrib hingga selesai. Perawatan yang mudah dalam bertani ikan hias ini membuat Ahmad Sodikin tidak merasa lelah, namun jika memasuki musim penghujan ia harus lebih ekstra dalam penjagaan keramba.
Dengan menggunakan metode keramba Ahmad Sodikin bisa mendapatkan hasil panen ikan hias yang bagus dan juga sehat-sehat, karena faktor air di danau tersebut masih bening dan tidak tercemari limbah.
“Iya untuk bertani ikan hias ini lebih bagus di keramba kaya gini, jadi sirkulasi udaranya lebih bagus dan dampak ke ikannya juga lebih sehat. Paling kalau cuaca lagi hujan deras, musim hujan itu baru kita harus siaga satu, harus standby di keramba karena khawatirkan airnya naik, kerambanya kerendem, terus ikannya pada kelepas. Makanya kita harus siaga mau jam berapapun itu demi nyelamatin ikan-ikan kita.” Ujar Ahmad Sodikin.