Pentingnya SDG Tanaman untuk Kini dan Nanti l
Jagadtani - Sumber Daya Genetik (SDG) tanaman adalah penentu keberlanjutan produksi pertanian di masa depan. Itulah kalimat yang menjadi kunci pada gelaran seminar nasional dan kongres Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (Peripi) Komisariat Daerah (Komda) Jawa Barat.
Acara yang mengangkat tema "Pentingnya Sumber Daya Genetik Tanaman dalam Pembangunan Berkelanjutan: Tantangan Global dan Solusi Pengembangan di Indonesia" ini dilangsungkan di Bale Sawala Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (21/3).
Pada paparan sesi pertama, pesan mengenai pentingnya SDG disampaikan oleh Prof. Dr. Sc. Agr. Agung Karuniawan, Ir., M.Sc., Agr., guru besar manajemen sumberdaya genetik tanaman Unpad, dan Prof. Dedi Ruswandi, Ir., M.Sc., Ph.D., guru besar genetika kuantitatif tanaman Unpad.
Prof. Agung Karuniawan menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara megabiodiversitas yang kaya akan sumber daya genetik tanaman dan mayoritas dalam status "underutilized crop".
Sementara Prof. Dedi Ruswandi menyampaikan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman agroekosistem yang tinggi sehingga diperlukan strategi dalam melakukan pemuliaan tanaman.
Pada paparan sesi kedua, dihadirkan pembicara Dwi Asmono, Ir., M.S., Ph.D., Direktur Riset, Pengembangan dan Sustainability PT. Sampoerna Agro Tbk., Dr. Azis Natawijaya, S.P., M.Si., Group Department Head di PT. Bumitama Gunajaya Agro, dan Nurul Hidayati, Ir., M.Si., Direktur CV Nusa Heulang.
Ketiga pemateri undangan tersebut menyampaikan pentingnya SDG untuk pembangunan pertanian berkelanjutan.
Dalam paparannya, Dwi Asmono menyampaikan tentang peran fundamental SDG dalam kebelanjutan agroindustri kelapa sawit.
Sementara Dr. Azis Natawijaya menyampaikan perspektif pemulia muda dalam mengelola SDG. Dr. Azis Natawijaya menyampaikan bahwa keberadaan SDG perlu dijaga.
Dalam bisnis, SDG memiliki peran kunci dalam mem-fit lan produk dengan marketnya dan menjaga kepercayaan bahwa proses bisnis yang dilakukan akan berlangsung berkelanjutan.
Sedangkan Nurul Hidayati menyampaikan tentang peran SDG dalam merakit varietas tanaman sayuran.
Selain melakukan seminar nasional pada gelaran acara empat tahun sekali ini juga dilakukan kongres pemilihan ketua Peripi Jawa Barat. Prof. Agung Karuniawan terpilih kembali sebagai ketua Peripi Jawa Barat.
Adapun untuk penganugeraan pemulia muda produktif pada masing-masing bidang. Apresiasi Young Breeder Award dianugerahkan kepada Dr. Azis Natawijaya dari PT. Bumitama Gunajaya Agro untuk kategori pemulia muda produktif pada tanaman hortikultura dan perkebunan.
Untuk apresiasi pemulia muda produktif dalam bidang pengembangan keilmuan diberikan kepada Dr. Haris Maulana.
Kemudian apresiasi pemulia muda produktif dalam bidang tanaman pangan diberikan kepada Dr. Arya Widura Ritonga.
Pemberian apresiasi Young Breeder Award sendiri diharapkan dapat menginspirasi pemulia-pemulia muda yang lain.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman sumberdaya genetik yang tinggi dan agroekosistem yang beragam, menjadi modal dalam menghadirkan peradaban pertanian yang terus lebih baik yang bermuara untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
(