Binatang yang satu ini identik dengan kisah mistis, vampir, dan bisa dijumpai saat sore hari.
BOGOR - Kelelawar merupakan makhluk yang sering kita temui di malam hari, jika sahabat tani memiliki rumah di pedesaan atau masih alami, setiap sore hari alam terlihat kelelawar atau biasa dikenal kalong berseliweran. Di beberapa daerah, hewan ini sering dikeramatkan dan dikait-kaitkan dengan aktivitas makhluk halus.
Jika dilihat dari dekat, kelelawar akan terlihat sangat menakutkan dengan gigi-giginya yang tajam seperti vampir. Kelelawar memiliki kemampuan terbang yang lebih baik ketimbang burung, ini karena membran sayap yang tipis dan membuatnya lebih ringan, fleksibel dan dapat bermanuver dengan tajam dan cepat. Raka (32) mempunyai dua ekor kelelawar yang ia rawat selama kurang lebih tiga tahun.
“Kalau memelihara kelelawar sebenarnya gampang, Cuma harus rajin-rajin saja dibersihkan, Makanannya serangga kayak nyamuk, mereka ini bisa makan ribuan nyamuk tiap jam, kadang saya kasih buah juga seperti pepaya, semangka gitu,” ujarnya saat ditemui JagadTani.id, Minggu (5/1).
Baca juga: Panana, Si Ular Berkaki Empat
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang bisa terbang. Sayap kelelawar dibentuk oleh perpanjangan jari kedua sampai kelima yang ditutupi oleh selaput terbang atau patagium. Jumlah ruas tulang pada jari tangan dan kaki kelelawar mirip dengan manusia, karena kelelawar dan manusia berasal dari nenek moyang yang sama.
“Kelelawar kemampuan terbangnya lebih baik dari pada burung, karena sayapnya yang tipis jadi lebih ringan,” kata pria asal Bandung tersebut.
Kelelawar hanya beranak sekali dalam setahun, hal ini membuatnya sangat rentan akan kepunahan. Bahkan, induk kelelawar mampu menemukan anaknya diantara ribuan kelelawar lewat keunikan suara dan baunya. Sebagian besar kelelawar memilih gua sebagai habitatnya karena lembab, teduh, dan aman dari predator.
“Dia selalu tidur terbalik menggantung di ranting atau di langit-langit gua,” tutup Raka.