• 27 April 2024

Pengembangan Kopi Rancamaya Kembali DIlanjutkan

Jagadtani - Pada 2022 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui para petani kopi telah menanam sekitar 3.000 bibit kopi bekerjasama dengan PT Surveyor Indonesia (SI) di lahan milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor.

Hingga saat ini pengembangan Kopi Rancamaya di Kampung Pancasan, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, terus ditunjukkan. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim pun kembali mendatangi lokasi untuk meninjau lahan yang ditanami Kopi Rancamaya.

"Pertama tentu kerja sama dengan PT SI harus ditindaklanjuti juga dengan dinas dan wilayah. Dinas paling tidak sudah mengirimkan penyuluh secara rutin untuk penyuluhan pertanian, terutama perkebunan kopi di wilayah Kampung Pancasan," kata Dedie dikutip Kamis (13/4).

Dedie menambahkan bahwa para petani juga meminta perhatian lebih berupa peralatan pertanian dan pupuk. Untuk itu, dirinya meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk memfasilitasi hal tersebut.

Selain itu, lanjut Dedie, terkait pengembangan kopi masih ada potensi kurang lebih 15 hektare lahan milik Perumda Tirta Pakuan dari wilayah Ciherang Pondok sampai Dekeng yang bisa ditanami kopi.

"Nanti dibangun semacam coffee tracking Bogor Rancamaya yang kemudian bisa menjadi tujuan wisata yang diampu DKPP dan PDAM (Perumda Tirta Pakuan)," papar Dedie.

Dengan demikian, Dedie menyebutkan Kota Bogor atau Rancamaya tidak hanya dikenal sebagai penghasil durian, namun juga ada kopi Rancamaya. Ditambah, lahan yang ada saat ini masih hijau dan asri.

"Tinggal bagaimana kita memberdayakan masyarakat. Kita juga didampingi oleh Komisi IV DPRD Kota Bogor. Mudah-mudahan dengan kehadiran DPRD ini juga memberikan perhatian khusus ke depan. Bagaimana pemberdayaan masyarakat ditunjang oleh kebijakan dan anggaran oleh Pemkot Bogor atau DPRD," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengungkapkan, bahwa saat ini bibit kopi Rancamaya sudah diminati di pasaran. Hanyaz sambungnya, tinggal sertifikasi dari pembibitan benih dan kopi itu sendiri.

"Secara bertahap nanti kita bantu kelompok tani yang ada di sini yang mengembangkan kopi. Dan mudah - mudahan ini menjadi ikon baru di Kota Bogor dengan Kopi Rancamaya. Bahkan bisa menjadi agrowisata di Kota Bogor khususnya di Rancamaya," tandas Chusnul.

Related News