Langkah KKP Tangani Sampah Laut
Sampah plastik menjadi permasalahan yang tak kunjung usai, termasuk pada biota laut. Hal ini membuat berbagai pihak berupaya dalam penanganan sampah plastik, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar
Dalan kegiatan menangani sampah plastik, KKP menggandeng Plasticpay dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mengurangi sampah botol plastik di wilayah Bali.
Melalui kerja sama tersebut, KKP memperkenalkan teknologi daur ulang botol plastik kepada warga sekitar dengan mesin penjualan otomatis (vending machine) atau Reserve Vending Machine (RVM). Salah satu fitur yang ditawarkan oleh mesin RVM adalah penukaran botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate) dengan poin di aplikasi Plasticpay.
“Penggunaan mesin ini merupakan bentuk kerja sama BPSPL Denpasar dengan Plasticpay dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Tujuannya mempromosikan penggunaan botol plastik PET yang lebih ramah lingkungan dengan cara mengubahnya menjadi poin yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna” ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo saat kunjungan kerjanya di Bali.
Daur ulang sampah plastik merupakan salah satu implementasi program prioritas KKP dalam pembangunan ekonomi biru melalui agenda pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan pastisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut.
Satu unit Reserve Vending Machine (RVM) yang terletak di halaman depan pintu masuk utama kantor BPSPL Denpasar dapat diakses oleh masyarakat luas.
Victor juga berharap penyediaan RVM untuk mendaur ulang sampah plastik ini dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat terutama dalam memilah dan memanfaatkan sampah plastik secara bijak.
Tak hanya kesadaran masyarakat, daur ulang sampah plastik ini juga mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sampah plastik.
“Selain di Bali, ke depan kami akan perluas kerjasama ini di Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh Indonesia, agar masyarakat dapat lebih teredukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik yang ramah lingkungan” pungkas Victor.
Sementara, Direktur Utama PT. Plasticpay Teknologi Daur ulang, Suhendra Setiadi menjelaskan dalam kerja sama ini, Plasticpay menyediakan aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna mesin RVM untuk memperoleh poin dari setiap botol plastik PET yang diletakkan di dalam mesin. Poin tersebut dapat digunakan untuk memperoleh diskon atau hadiah yang tersedia di aplikasi Plasticpay.
“Bank Syariah Indonesia turut berperan dalam memfasilitasi transaksi non-tunai melalui aplikasi mobile banking serta memberikan layanan jasa pengumpulan uang dari mesin RVM ke rekening bank,” ujarnya.
Dalam pengelolaan sampah, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terus berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah di laut sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut dengan target pencapaian pengurangan sampah laut sebesar 70% hingga tahun 2025. Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut yang telah dicanangkan di Bali bulan Oktober 2022 lalu menjadi momentum seluruh pihak untuk bersama sama menjaga ekosistem laut tetap bersih dan biru bebas dari sampah plastik.