Mengenal Mikro Green House
“Bagi lahan terbatas dan tidak memiliki pekarangan, dapat menanam pohon dengan pot kecil sampai besar dan dapat memanfaatkan apa saja yang ada di rumah.”
JAKARTA - Tidak perlu lahan besar untuk berkebun dapat mamanfaatkan pot, kaleng bekas, bahkan gelas plastik untuk penganti pot. Intinya untuk apa berkebun di rumah, bila ingin memiliki udara lebih baik dengan adanya tanaman. Sahabat Tani bisa memulai bercocok tanam dengan memanfaatkan barang bekas di rumah. Seperti Eka contohnya, ibu rumah tangga asal kota Bandung ini bercocok tanam di mika plastik, bekas tempat kue. Eka pun menyebut menanam di mika plastik dengan sebutan “Mikro Green House.”
“Bila di rumah memiliki lahan yang kecil, bisa saja tempat tersebut ditanam pohon lebih banyak. Bagi lahan terbatas dan tidak memiliki pekarangan, dapat menanam pohon dengan pot kecil sampai besar dan dapat memanfaatkan apa saja yang ada di rumah. Saya menyebutnya micro green house, kenapa mikro? Karena kecil. InsyaAllah nanti saya punya green house, amin,” ujarnya saat ditemui Jagadtani.id di rumahnya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (12/1).
Baca juga: Mengubah Tempat Sampah jadi Kebun
Untuk lahan yang sempit, Eka pun menanam bayam, kangkung, dan seledri di micro green house milknya. Selain dengan micro green house, untuk memulai menanam di area yang sempit, menurut Eka, juga bisa menggunakan pot dan mencari tanah atau membeli di toko penjual tanaman.
“Biaya berkebun juga mahal, jadi dimulai dari memanfaatkan barang bekas bila tidak memiliki lahan tanah di rumah,” tutup ibu dua anak tersebut.
Baca juga: Urban Farming, Kebanggaan Warga Bintaro