• 15 May 2024

Indonesia, Eksibisi Kirim Ayam Hidup ke Singapura

uploads/news/2023/05/indonesia-sukses-eksibisi-kirim-21051c42bff256d.jpg

Pencapaian prestasi baru kembali ditorehkan Indonesia melalui sektor pertanian, ayam hidup resmi mendapatkan persetujuan dikirim atau ekspor ke Singapura 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan melalui siaran pers, bahwa Indonesia dapat mengirimkan ayam hidup ke Singapura.

“Keberhasilan uji pengiriman ayam hidup ke Singapura jumat lalu merupakan sejarah baru bagi Indonesia dan ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan karena sebelumnya ekspor dilakukan dalam bentuk ayam karkas”, kata Mentan SYL.

Lebih lanjut, Mentan SYL mengatakan bahwa merupakan hasil dari upaya Kementerian Pertanian yang terus mendorong peningkatan ekspor semua komoditas pertanian melalui kegiatan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), termasuk untuk unggas dan produk turunannya. 

“Perunggasan nasional kita ini mempunyai potensi yang luar biasa produksinya, sehingga kita dorong untuk berorientasi kepada daya serap pasar dan adaptif terhadap berbagai tantangan, termasuk memanfaatkan peluang ekspor”, tutur SYL.

“Untuk itu, kami telah turunkan tim untuk melakukan pendampingan ke semua pelaku usaha agar terus meningkatkan daya saingnya, selain itu juga kita bantu untuk mencari akses pasar baru”, tambahnya menjelaskan.

Keberhasilan dalam mendapatkan persetujuan menjadi bukti bahwa produk dari Indonesia memiliki kualitas dan dapat bersaing secara global karena Singapura menerapkan tingginya standar penjaminan keamanan pangan bagi masyarakatnya. Termasuk pada jenis ayam potong.

“Uji pengiriman ini menjadi momentum kita bersama untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perunggasan nasional”, kata SYL.

“Kita optimis sektor pertanian akan mampu berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian nasional kedepan menjadi lebih kuat untuk kemakmuran masyarakat”, tandasnya.

Pengiriman ayam boiler ke Singapura dilakukan oleh salah satu perusahaan unggas nasional sebanyak 23 ribu ekor pada 13 Mei 2023.

Ayam yang dikirimkan ke Singapura dipastikan telah bebas dari Avian Influenza (AI), hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementan, Nasrullah.

Lebih oanjut, Nasrullah menjelaskan, Indonesia telah melakukan harmonisasi persyaratan teknis kesehatan hewan negara Singapura, dalam menjamin kesesuaian persyaratan, melakukan monitoring pengujian penyakit seperti AI dan Salmonella yang dilakukan oleh Balai Veteriner Ditjen PKH. 

“Pelaksanaan uji coba pengiriman ayam hidup dari Pulau Bintan telah dilakukan pada hari Jumat tanggal 12 Mei 2023 lalu di bawah supervisi Ditjen PKH dan Singapore Food Agency (SFA)”, kata Nasrullah.

Menurut Nasrullah, hal ini dilakukan untuk memastikan ayam boiler dapat tetap dalam kondisi sehat dan pengiriman telah memenuhi aspek kesejahteraan hewan dengan mortalitas yang rendah.

“Alhamdulillah ini berhasil karena tingkat kematian atau yang sakit akibat transportasi laut hanya 0,7% dan kita patut berbangga hati, karena ini merupakan bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki kualitas yang baik dan mampu memenuhi jaminan keamanan pangan yang sesuai dengan standar internasional”, ungkap Nasrullah.

”Rencananya untuk ekspor perdana ayam potong nantinya akan dilaunching secara langsung oleh Bapak Menteri Pertanian dalam waktu dekat”, imbuhnya. 

Nasrullah menyebutkan, potensi produksi daging ayam ras nasional tahun 2022 tercatat sebanyak 3,67 juta ton, kebutuhannya 3,19 juta ton dan surplus sebanyak 473,43 ribu ton. 

“Dipastikan Indonesia adalah negara yang mampu mensuplai kebutuhan unggas dan produk turunannya bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi siap untuk mensuplai kebutuhan pangan global”, pungkasnya.

Related News