Ini Penyebab Harga Telur Makin Mahal
"Harga telur ayam makin melambung setelah lebaran, terdapat beberapa faktor menjadi penyebab utamanya."
Jagadtani - Harga telur pada beberapa daerah makin merangkak naik, harga tertinggi tembus diangka Rp 37 ribu untuk daerah Maluku. Sedangan di Jabodetabek, harga telur berkisar dari Rp30 ribu hingga Rp 34 ribu rupiah, kenaikan harga telur ayam disinyalir beberapa faktor sebagai penyebabnya.
Namun sebelum membahas penyebab kenaikan harga telur ayam, Sahabat Tani wajib mengetahui bahwa satu ekor ayam betina yang dapat memproduksi telur hingga 300 butir dalam satu tahun.
Sementara harga telur naik disebabkan cukup banyaknya permintaan, namun pasokan telur dari para peternak tidak dapat mencukupi. Permintaan telur ayam memang biasa terjadi pada waktu tertentu, seperti saat ini menjelang musim hajatan.
Di lain sisi, kenaikan harga telur ayam juga disebabkan melambung tingginya harga pakan ayam petelur.
Kenaikan harga pakan ayam petelur cukup tinggi, jika sebelumnya hanya berkisar Rp 330 ribu kini menyentuh harga Rp 470 ribuan. Sedangkan harga jagung yang biasanya hanya tiga ribuan, sekarang mencapai lebih dari lima ribu rupiah per kilogramnya.
Dengan kenaikan harga pakan ayam petelur, tentu membuat para peternak harus menyesuaikan harga telur ayam. Jika tidak disesuaikan, peternakan akan kesulitan dalam menjalankan usaha peternakan ayam petelur.
Bahkan beberapa peternakan ayam petelur mulai terkena imbasnya hingga harus menutup usaha mereka. Hasilnya pasokan telur makin tidak dapat memenuhi permintaan pasar sehingga harga telur ayam makin melambung tinggi
Tentunya harapannya, pemerintah dapat berperan dalam menstabilkan harga dan mencukupi permintaan pakan ayam petelur dari peternakan di Indonesia.