• 24 April 2024

Tanam Kedelai Bersama, Lampung Lokomotif Pertanian

uploads/news/2023/06/tanam-kedelai-bersama-lampung-12784ac35db5fb8.jpg
Tanam kedelai bersama dilaksanakan di Pekon Banjar Masin Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus, Lampung sebagai lokomotif pertanian. Hal ini dilaksanakan demi usaha dalam mengakhiri ketergantungan impor kedelai. Dalam kegiatan tanam kedelai tersebut, selain dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, juga hadir Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung, Arinal, dan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin (02/06).
 
Mentan SYL sangat berharap Indonesia dapat terbebas dari impor kedelai yang selama ini terjadi. "Hari ini adalah tekad Pak Gubernur dengan kita semua, bahwa impor ini secara bertahap bersama Pak Mendag untuk menggairahkan kembali produksi kedelai kita," kata Mentan.
 
Selama ini kebutuhan kedelai memang sangat besar, tetapi masih dipenuhi dari luar negeri karena harus diakui harga kedelai impor lebih murah. "Petani lebih memilih menanam jagung karena per hektar jagung menghasilkan 5, 6 sampai 7 ton, kalau kedelai, 2 sampai 2,5 ton per hektar. Namun apa pun alasannya ketergantungan itu tidak boleh dilakukan terus menerus," ujarnya.
 
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa provinsi Lampung selama ini menyumbang 5 ribu ton kedelai dari total produksi kedelai nasional.
 
"Lampung sebagai lokomotif pertanian, ini saya menginisiasi kedelai ini bisa menjadi unit percontohan yang nantinya bisa bersama-sama , IPB, Unila, Kementan dan Kemendag. Harapannya, seandainya ada 10 provinsi bisa memperoduksi dengan nilai yang sama, maka selesai permasalan pada kedelai ini," kata Arinal.

Related News