Pelestarian Ayam Kukuak Balenggek Jadi Perhatian Kementan
Apresiasi mulai diberikan pada Ayam Kukuak Balenggek sebagai ayam asli dari Sumatera Barat dengan ciri khas pada bunyi yang memiliki tingkatan irama.
Potensi besar menjadi ayam hias, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pengembangan pelestarian Ayam Kukuak Balenggek sebagai salah satu plasma nutfah lokal, selain untuk menunjang peningkatan produksi ternak sekaligus juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
"Ayam Kukuak Balenggek di PENAS ini telah memecahkan bukan hanya rekor Nasional tapi rekor Dunia", kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah saat penyerahan piagam penghargaan Rekor Dunia MURI pada Kegiatan PENAS ke XVI di Padang, Minggu (11/6).
Menurut Nasrullah, Ayam Kukuak Balenggek adalah ayam lokal Indonesia yang berpotensi sebagai ayam hias.
"Saat ini kita harus bangga karena Indonesia memiliki plasma Nutfah lokal dan melalui pemecahan rekor MURI ini kita perkenalkan Ayam Kukuak Balenggek sebagai ayam lokal yang hanya ada di Sumatera Barat, dan tidak ada di dunia maupun di wilayah lain di Indonesia", ungkap Nasrullah.
"Untuk itu kita harus menjaga dan melestarikan plasma Nutfah ini," tuturnya.
Nasrullah menegaskan, untuk mencegah kemungkinan pengambilan secara ilegal rumpun terbentuk di suatu wilayah, pemerintah telah memberikan perlindungan hukum. "Pengaturan ini dilakukan untuk menjamin adanya pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya genetik hewan", terangnya.
Genetik juga mempengaruhi kemampuan ayam Kukuak Balenggek dalam berkokok. Bila dihasilkan dari indukan unggulan, irama kokoknya dapat menembus lebih dari 12 tingkatan.
Lebih lanjut Nasrullah menyampaikan, pemerintah berharap Ayam Kukuak Balenggek segera dapat didaftarkan ke FAO sebagai plasma nutfah Indonesia, sehingga daerah lain atau negara lain, tidak akan dapat mengklaim plasma nutfah ini karena sudah secara internasional diakui dan tercatat di Website FAO.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan MURI menyampaikan, Kukuak Ayam Balenggek sukses memecahkan Rekor Dunia dengan kategori Superlatif. Ia sebutkan, tercatat penampilan sekitar 939 ekor ayam kukuak Balenggek dan ini merupakan jumlah terbanyak terbesar dan perdana yang diadakan di Sumatera Barat.
Menurut, Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo, Ayam Kukuak Balenggek merupakan ayam lokal Indonesia yang mempunyai keseragaman fisik dan komposisi genetik. Selain itu, ayam ini juga mempunyai kemampuan yang cukup untuk beradaptasi dengan lingkungan.
"Hari ini menjadi sangat meriah dengan penampilan ayam kukuak Balenggek terbanyak di Dunia dan menjadi sebuah harapan Tim Rekor MURI dalam memperkenalkan plasma nutfah lokal mendunia, sehingga plasma Nutfah ini menjadi lestari bahkan dapat menjadi daya tarik pariwisata, ini sejatinya esensi pemecahan rekor" pungkasnya.