Integrated Farming Kawasan Hortikultura Solusi Kemajuan Pertanian
Dalam rangka mengoptimalkan sumber daya lahan subur agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat hingga mengantisipasi perubahan iklim, pengembangan integrated farming kawasan hortikultura di kabupaten Solok, Sumatera Barat makin diarahkan.
Integrated farming merupakan cara bertani dengan sistem memanfaatkan antara tanaman perkebunan, pangan, hortikultura, hewan ternak dan perikanan. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan agro ekosistem yang dapat mendukung hasil produksi pertanian (stabilitas habitat) sehingga pendapatan ikut meningkat dan juga berfungsi dalam melestarikan sumber daya alam.
Upaya mendorong pengembangan Integrated Farming dilakukan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), ketika mengunjungi kawasan hortikultura di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). “Saya bersama Pak Bupati, Pak Gubernur akan mendorong sebuah konsepsi integrated farm dengan bermacam- macan jenis komoditas pertanian yang coba didorong dalam sebuah konsepsi yang tertata dan ini akan sangat dibutuhkan tidak hanya Sumatera Barat tapi juga untuk Bangsa ini menghadapi climate change, menghadapi elnino,” ucap Mentan SYL usai pada acara panen bawang di Desa Sungai Nanam, Kec.Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Rabu (14/6/23).