• 24 November 2024

Perubahan Cuaca Bikin Khawatir Petani Di Bekasi

"Cuaca yang tidak menentu jadi kendala, ada sebagian yang kurang air sedangkan sawah lainnya malah kebanyakan air."

Jagatani - Musim panen kedua pada tahun ini segera berlangsung, sekitar satu bulan lagi para petani akan memulai memanen padi. Terlihat dengan mulai tumbuhnya padi di daerah Setu Burangkeng kabupaten Bekasi - Jawa Barat.

Namun cuaca yang tidak menentu membuat hasil panen tidak sebaik dari musim tanam sebelumnya. Keadaan ini memang sesuai dengan prediksi BMKG, musim panas 'El Nino' terjadi di Indonesia.

Petani yang ditemui tim Jagadtani, mengatakan tidak menentunya cuaca membuat tanaman padi kurang berkembang dengan baik. 

Petani Bekasi terancam el nino"Petani Bekasi terancam el nino"

"Sempat hujan terus panas lagi jadi bikin padi kurang berkembang dengan sempurna. Ada beberapa petak yang sempat kekurangan air, tapi sebaliknya juga ada yang masih tergenang hingga saat ini." Ungkap Buyung yang menanam padi jenis IR31 ini.

Buyung merupakan salah satu petani yang menggarap sawah di daerah Setu, Burangkeng, Kabupaten Bekasi ini. Sawah seluas satu hektar merupakan tanah garapan milik dari pemerintah. 

Namun Buyung dan para petani tetap optimis dapat melakukan panen pada bulan depan. "Semoga cuaca tidak berubah ubah hingga menjelang musim panen."

Kondisi tersebut memang dirasakan oleh para petani, dengan usaha besar dilakukan agar berhasil melakukan panen padi. 

Padi IR31 di Bekasi"Padi IR31 di Bekasi"

"Semoga hasil panen masih memberikan keuntungan karena modal untuk bibit, pupuk dan tenaga cukup besar. Apalagi ini tanah garapan yang harus mengeluarkan biaya sewa," pungkasnya.

Memang untuk panen, biasanya petani akan mengunakan jasa dalam merontokan padi, menggiling gabah dan lainnya. Tentu seluruh proses dari penanaman padi hingga menjadi beras membutuhkan biaya sehingga para petani berharap hasil panen dapat mendapatkan keuntungan.

 

 

 

Related News