• 27 April 2024

Mentan SYL, Klaten Jadi Percontohan Penanganan Hama Wereng

Jagadtani - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau jalanya penanganan hama wereng pada lahan sawah di Desa Karangdowo, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (14/07). 

Dalam kesempatan kunjungannya tersebut SYL juga ikut menyemprotkan cairan hasil racikan petani lokal yang menggunakan bahan dasar dari tumbuh-tumbuhan.

Hasilnya, kata SYL, penanganan hama di Kabupaten Klaten berjalan cukup baik, dimana tanaman padi di sana tumbuh sehat dan para petani terus melakukan produksi pada setiap harinya.

Klaten Jadi Percontohan Penanganan Hama Wereng"Klaten Jadi Percontohan Penanganan Hama Wereng"

"Saya kira apa yang dilakukan di Klaten ini berjalan dengan sangat baik dan kita bisa lihat mereka menyiapkan cairan lokal. Tentu pemerintah akan membantu mereka dengan menyiapkan cairan kimia untuk menekan hama berkembang biak di sekitar sawah," ujarnya.

SYL berharap Kabupaten Klaten mampu menjadi daerah percontohan bagi daerah lain di sekitar Pulau Jawa dalam menangani hama secara cepat. Kabupaten Klaten juga harus keluar sebagai daerah yang berhasil menangani krisis akibat hama dan juga perubahan cuaca.

Mentan SYL melakukan penyemprotan lahan sawah saat berkunjung di Klaten, Jawa Tengah"Mentan SYL melakukan penyemprotan lahan sawah saat berkunjung di Klaten, Jawa Tengah"

"Klaten harus bisa menjadi contoh dan saya kira hasil produksinya bagus. Penggunaan pupuk kimia pun mereka turunkan dan hasilnya cukup bagus. Langkah-langkah inilah yang saya sebagai menteri atas perintah bapak presiden daerah menjadi agresif menghadapi El Nino dan krisis pangan dunia," katanya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan terimakasih atas perhatian jajaran Kementan dalam penanganan hama di wilayahnya. Dia mengatakan bahwa Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian. 

Sekedar informasi, luas lahan baku Klaten mencapai 31.721 hektar, luas tanam padi 73.000 hektar dan produksi gabahnya mencapai 467.000 ton. Dari angka tersebut, surplus kurang lebih 140.000 ton setara beras. 

Mentan SYL melakukan penyemprotan lahan sawah saat berkunjung di Klaten, Jawa Tengah."Mentan SYL melakukan penyemprotan lahan sawah saat berkunjung di Klaten, Jawa Tengah."

"Sementara untuk luas serangan organisme pengganggu tanaman mencapai 31 hektar khusus di Desa Karangdowo. Kami sampaikan terimakasih atas perhatian bapak menteri," ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa disaat pancaroba dan perubahan iklim hampir semua laham sawah selalu diikuti dengan munculnya serangan hama penyakit. Karena itu, petani wajib waspada dan sigap melakukan pengecekan.

"Petani harus selalu waspada terhadap itu dan petugas POT mengamati, antisipasi dini, preventif, mitigasi dan melaporkan melalui sistem online siperditan," katanya.

Namun pada prinsipnya, kata Suwandi, penanganan OPT perlu dilakukan dengan langkah pencegahan dan pengendalian secara cepat. 

"Setelah semua itu dilakukan pengendalian diprioritaskan secara biologis maupun mekanis yang ramah lingkungan, sedangkan penggunaan kimia sintetis adalah pilihan yang terakhir," jelasnya.

Related News