• 22 November 2024

Cara Alami Usir Kutu Pada Burung Kicau

uploads/news/2023/07/cara-alami-usir-kutu-231295031293f74.jpg

"Burung Kicau malas berkicau karena beberapa sebab, termasuk terdapat kutu pada bulunya. Kutu dapat menyebabkan burung menjadi cabul, sesak nafas hingga berujung kematian."

Jagadtani - Permasalahan parasit atau kutu pada burung dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan kutu dapat menghisap darah maupun mengganggu pernafasan burung. Banyak cara untuk mengatasi kutu pada burung kicau, termasuk burung Murai Batu. Namun banyak kicau mania tidak ingin menggunakan obat-obatan kimia karena dianggap beresiko.


Ada cara alami untuk mengatasi kutu pada burung kicau, namun harus dilakukan secara konsisten hingga kutu menghilang dari burung kesayangan.


Pada dasarnya ada dua obat alami yang dapat digunakan, yakni rebusan air daun sirih dan air cucian beras. Untuk cara membasmi kutu pada burung sebagai berikut:

Daun Sirih Pembasmi Kutu burung
Daun sirih sebagai obat herbal memang telah sering digunakan untuk manusia. Beragam manfaat dari rebusan daun sirih, juga dapat membasmi kutu pada burung kicauan.

Caranya dengan merebus daun sirih sebanyak 10 - 20 lembar daun dengan air dua liter. Air rebusan tersebut harus dinginkan sesuai suhu ruangan sebelum disemprotkan pada burung. Untuk penyemprotan atau memandikan dapat dilakukan setelah burung dijemur. Tujuannya agar kutu burung keluar karena terkena sinar Matahari dan akan mati terkena rebusan air daun sirih.

Selain menyemprotkan pada pagi hari setelah menjemur burung, ada juga kicau mania yang memilih melakukan pada malam hari.
Air daun sirih yang telah direbus juga dapat menghilangkan serak pada burung kicauan. Caranya dengan memberikan sebagai air minum. Namun untuk pemberian air daun sirih sebagai air minum, usahakan lebih encer dibandingkan air mandi (semprot).
Rebusan air daun sirih juga dapat digunakan sebagai membersihkan sangkar burung maupun tangkringan agar membasmi kutu atau bakteri.

Air cucian beras pengusir kutu burung

Untuk cucian air beras menggunakan air yang masih berwarna pekat atau putih susu. Biasanya air tersebut diperoleh pada cucian pertama.
Sedangkan langkah mengusir kutu pada burung menggunakan air cucian beras, tidak berbeda dengan menggunakan air rebusan daun sirih.

Langkah lanjutan setelah membasmi kutu pada burung adalah menjaga kebersihan pada sangkar maupun kerodong.

Dalam menjaga kebersihan, pasti setiap hari karpet atau alas burung dapat dibersihkan setiap pagi hari. Kotoran burung yang menumpuk dapat menimbulkan bakteri sehingga mengganggu pernafasan maupun kutu pada burung.

Selain itu, poer sebagai pakan harus diganti, minimal 2 -3 hari sekali. Sedangkan air minum, harus diganti setiap hari.
Kunci menjaga kesehatan burung kicau adalah wajib menjaga kebersihannya.

Related News