Terancam punah, Rafflesia merupakan flora yang sangat istimewa dengan ukurannya sangat besar. Bahkan menjadi bunga berukuran terbesar di dunia. Tetapi Rafflesia tidak seperti umumnya tumbuhan yang umumnya memiliki akar, batang, daun, dan bunga. Bunga Rafflesia hanya memiliki bagian bunga saja.
Walau hanya berupa bunga saja, Rafflesia merupakan endoparasit yang hidup dengan menyerap nutrisi dari tumbuhan inang (jenis Tetrastigma sp.) menggunakan jaringan yang berfungsi seperti akar, disebut haustorium. Dengan kata lain, bunga Rafflesia adalah parasit yang hidup dengan menempel pada batang atau akar inangnya.
Yang harus diketahui, Rafflesia berbeda jenis dengan bunga bangkai. Keduanya memang memiliki persamaan pada ukuran dan juga bau bangkai. Aroma menyengat yang dikeluarkan oleh bunga Rafflesia bertujuan untuk mengundang serangga agar membantu proses penyerbukan.
Bantuan serangga dalam proses penyerbukan karena bunga jantan dan bunga betina biasanya tumbuh berjauhan. Tentu membutuhkan bantuan dari serangga agar serbuk sari bunga jantan dapat bertemu dengan betina.
Untuk masa pertumbuhannya, Rafflesia membutuhkan waktu selama 21 bulan, mulai munculnya kuncup hingga mekar sempurna. Walau membutuhkan waktu lama untuk pertumbuhan hingga mekar sempurna, bunga Rafflesia hanya mekar selama lima hari.
Di Indonesia sendiri, paling tidak ada 18 - 19 jenis bunga Rafflesia yang telah ditemukan. Bunga yang pertama kali ditemukan pada 1818 di hutan belantara Bengkulu, ternyata tidak endemik dari Sumatera. 11 Jenis Rafflesia terdapat di Hutan Sumatera, 4 jenis berada di Jawa dan bunga Rafflesia juga ditemui di hutan Kalimantan sekitar 4- 5 jenis.
Bunga Rafflesia dengan habitat di hutan tropis juga dapat ditemui di Malaysia, Thailand dan Philipina. Diperkirakan seluruh jenis Rafflesia yang ada di dunia hanya 25 jenis, Indonesia menjadi negara yang paling banyak memiliki jenis bunga terbesar di dunia ini.
Namun untuk memindahkan hingga berhasil mekar sangat sulit. Budidaya Bunga Rafflesia pernah dilakukan dengan memindahkan ke kebun raya Bogor, beragam tantangan dihadapi hingga akhirnya berhasil mekar pada 12 September 2022 atau setelah menunggu 16 tahun.
Sulitnya membudidaya bunga yang dapat mekar hingga ukuran 100cm ini harus dilakukan seluruh pihak. Tentu menjadi kewajiban masyarakat untuk menjaga kelestarian alam agar bunga Rafflesia dapat berkembang di habitatnya.