Perubahan Iklim Pengaruhi Hasil Panen Padi

Jagadtani - Perubahan iklim ekstrem atau El Nino mulai dirasakan dampaknya pada dunia pertanian. Minimnya pasokan air pada lahan persawahan yang menunggu waktu panen membuat hasil kurang maksimal.

Biasanya padi yang memasuki masa panen akan semakin menunduk, layaknya pribahasa 'Padi semakin berisi, kian menunduk'. Namun jika pasokan air tidak mencukupi dapat batang padi malah rebah karena tidak kuat terkena angin.

"Memang lebih baik tidak terkena hujan atau kebanyakan pasokan air. Tetapi jika kekuramgan juga membuat hasil panen tidak maksimal." Ujar pak Buyung saat memulai panen padi nya.

"Musim panen padi di Bekasi "

El Nino yang telah diprediksi hadir pada Agustus hingga September membuat suhu udara menjadi tinggi atau panas. Tentunya sektor pertanian merasakan dampaknya secara langsung.

Target hasil panen pun dapat berkurang karena air sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembangnya tanaman padi.

Untuk proses panen padi, pa Buyung mengandalkan jasa orang lain yang menggunakan traktor. Tujuannya agar masa panen dapat lebih singkat.

"Padi Bekasi "

Beragam cara dilakukan petani demi menjaga pasokan air, termasuk dengan sistem manual atau mengandalkan mesin air. Paling tidak, hingga masa panen padii tiba.

Dari hasil pantauan tim Jagadtani, pada panen yang dilakukan pak Buyung di daerah Bekasi, diperkirakan panen padi hanya memperoleh 50 kwintal padi dari empat petak tanah garapannya.

"Sebenarnya hasilnya bisa lebih, namun cuaca sedang tidak bersahabat. Tentunya jumlah tersebut akan menurun seiring proses pengeringan hingga menjadi beras " sambungnya.

"Masa panen padi di Bekasi "

Untuk masa panen sendiri, petani tersebut akan memulai ketika musim penghujan mulai datang. Tentu tujuannya agar mempermudah ketika harus membajak sawah hingga menyemai maupun menanam padi.