Cara Menjaga Kadar Oksigen Pada Empang Ikan

Jagadtani - Budidaya ikan dengan mengunakan media empang atau kolam tanah memberikan banyak keuntungan dibandingkan media buatan. Keunggulan budidaya ikan dengan empang atau kolam tanah terletak pada unsur oksigen yang lebih alami dan ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam air(ph) yang alami. Namun untuk mendapatkan kadar oksigen yang lebih tinggi, empang harus rutin di rawat. 

Perawatan dilakukan minimal setiap lima bulan sekali. Menurut Rusman peternak ikan hias dan sekaligus pemilik Boestmy Koi Farm, perawatan pada empang dilakukan agar kadar oksigen dan Ph dapat kembali hadir pada empang - empang miliknya.

"Seperti halnya sawah yang harus dibajak untuk mengembalikan kesuburan tanahnya, empang juga demikian. Dengan membajak atau mencangkul untuk membalikan permukaan tanah maka kadar oksigen dan ph dapat kembali lagi. Empang yang tidak dirawat dapat penat sehingga tumbuh kembang ikan menjadi terhambat.' Jelas Rusman.

Rusman mengakui, mencangkul tanah empang juga bisa mengurangi kedangkalan pada empangnya. Pakan yang diberikan juga dapat mengendap sehingga dasar empang menjadi dangkal. "Pakan ikan yang diberikan memang tidak semuanya dikonsumsi ikan sehingga dapat mengendap dan seiring waktu dapat menjadi lapisan di dasar empang."

"Cara Menjaga Kadar Oksigen Pada Empang Ikan"

Mencangkul dengan tujuan membalikan permukaan dasar empang dilakukan setelah panen ikan hias maupun konsumsi. Untuk kembali menebar benih dilakukan setelah memastikan kondisi ph air sesuai kebutuhan. Paling membutuhkan waktu minimal satu hari satu malam. 

Budidaya di empang memberikan banyak keuntungan, termasuk pH air yang lebih terjaga dan stabil di banding kolam buatan. Untuk di empang, warna air yang kehijauan juga lebih baik dibandingkan yang jernih. 

"Berternak ikan di empang lebih bagus karena ph yang stabil sehingga membuat ikan lebih sehat atau jaranh terkena penyakit."

Saat ini Rusman yang fokus dalam budidaya ikan koi dan ikan mas Koki mengakui permintaan ikan hias mulai menurun seiring musim kemarau hadir.