Hadapi Elnino, Wamentan Tinjau Pengujian Padi Subang
Berbagai langkah dilakukan oleh pemerintah, khususnya kementerian pertanian dalam memastikan seluruh aspek dapat menunjang untuk menghadapi ketahanan pangan pada saat badai El Nino.
Salah satunya dilakukan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi yang meninjau aktivitas pengembangan bibit padi unggul yang dilakukan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dalam kunjungan yang merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di tengah cuaca ekstrem el nino saat ini, Wamentan mengatakan, "Disini kami melihat langsung bagaimana BSIP pengujian instrumen padi ini terus berupaya memberikan bibit-bibit unggulan yang bisa diberikan kepada masyarakat," kata Wamentan Harvick dalam kunjungan tersebut, Jumat (08/09).
Harvick menyebutkan masalah ketersediaan air untuk lahan pertanian saat ini menjadi kendala dalam menggenjot produksi pangan nasional. Hal ini disebabkan, Indonesia tengah memasuki musim panas ekstrim.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, tambahnya, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menyiapkan berbagai langkah strategis. Seperti menambah jumlah pompa air hingga menyediakan bibit padi unggul yang tahan terhadap cuaca panas.
"Masalah air memang menjadi tantangan kita hari ini. Untuk mengantisipasi musim kemarau tersebut, ada banyak sekali langkah-langkah kita, terutama memperbaiki irigasi pengairan, pompa air kita perbanyak, menyiapkan bibit yang lebih tahan lagi terhadap cuaca panas," terangnya.
"Oleh karena itu, kami mendorong agar Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi ini terus melakukan inovasi dalam memproduksi bibit-bibit padi unggulan di Indonesia," imbuh Harvick.
Sementara itu, kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi, Muhammad Thamrin menyampaikan saat ini pihaknya telah mengoleksi ratusan bibit padi unggulan yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Bibit unggul itu sebagai langkah nyata untuk menghadapi el nino sehingga produksi tetap terjamin.
"Bibit-bibit padi ini kami mengoleksi sekitar 309 varietas yang kami sebar di seluruh Indonesia dengan berbagai jenis untuk lahan tadah hujan, kekeringan, rawa, dan lainnya," ungkapnya.