• 29 April 2024

Stok Beras Aman, Harga Beras Tetap Melambung

uploads/news/2023/09/stok-beras-aman-harga-60453bd244f5f45.jpeg

Presiden RI Jokowi yang baru saja tiba setelah mengikuti pertemuan KTT G20 di India, langsung menanggapi kenaikan harga beras dan memastikan stok beras nasional dalam kondisi aman. Presiden Jokowi yang melakukan kunjungan ke gudang Bulog di Dramaga, Bogor - Jawa Barat (11/09) telah memastikan cadangan stok beras nasional dalam kondisi aman.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi didamping oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, serta Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo.

Saat ini, stok beras nasional di gudang - gudang Bulog mencapai 1,6 juta ton. Namun Presiden Jokowi memastikan 400 ribu ton beras yang di impor dari luar negeri dalam perjalanan ke gudang Bulog. "Totalnya cadangan beras nasional di gudang Bulog akan mencapai 2 juta ton, jumlah yang lebih besar dibandingkan biasanya yang hanya 1,2 juta ton beras." kata Joko Widodo.

Untuk beras yang sedang di impor ke Indonesia, diperkirakan akan mulai tiba di gudang Bulog pada November 2023 mendatang.

Jokowi juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok beras nasional yang dipastikan masih dalam kondisi aman. Pemerintah juga telah menyiapkan program bantuan pangan beras yang dimulai pada 1 September agar dapat menjaga kestabilan harga beras. Diperkirakan setiap bulannya, Bulog akan mengeluarkan bantuan beras mencapai 210 ribu ton bagi masyarakat.

Bantuan beras tersebut akan diberikan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Setiap KPM akan mendapatkan 10 kg beras. Sebelumnya pemerintah juga telah menyalurkan bantuan pada bulan Maret-Mei 2023 lalu. Diharapkan bantuan beras ini dapat mengendalikan laju kenaikan harga beras di dalam negeri. 

Tentunya kekhawatiran stok beras nasional disebabkan naiknya harga beras di sejumlah wilayah. Dampak perubahan iklim El Nino menjadi pemicu utama karena kekeringan mulai melanda di tujuh provinsi. Produksi beras dipastikan menurun imbas dari fenomena El Nino. Beberapa negara juga mulai melarang melakukan ekspor beras demi menjaga kestabilan stok beras di setiap negara penghasil beras.

Kenaikan yang terjadi cukup bervariasi, harga beras medium telah mencapai di atas Rp 12.000/ kg dari sebelumnya Rp 10.000/kg. Sedangkan harga beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog dipatok Rp 54.500 untuk 5 kg, naik Rp 7.500 dari sebelumnya Rp 47.000 per 5 kg.

 

Related News