• 4 December 2024

Komoditas Palawija Pengganti Padi Di Musim Kemarau

uploads/news/2023/09/tiga-komoditas-pengganti-padi-854873ef5f53831.jpg

Perubahan iklim ekstrim atau El Nino membuat kekeringan mulai terjadi di beberapa wilayah, padahal daerah tersebut merupakan lumbung beras. Tentunya membuat pihak terkait mulai melakukan langkah untuk mengantisipasi musim kemarau panjang.

Terlebih dari siaran pers, BMKG memprediksi awal musim hujan secara umum akan terjadi pada bulan November 2023. Namun, akibat tingginya keragaman iklim di Indonesia,maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah. Sementara periode puncak musim hujan sendiri diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024.

Dengan prediksi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tentunya membuat sektor pertanian mengalami dampak yang luar biasa. 

Untuk menyikapi lahan persawahan yang kekeringan akibat berkurangnya suplai air, beberapa tanaman palawija. Bagi petani, menanam palawija juga berguna untuk menjaga kesuburan tanah dengan menstabilkan tingkat pH atau keasaman tanah.

Tanaman palawija sebenarnya biasa ditanam oleh para petani dalam mengisi kekosongan lahan setelah panen padi dilakukan, terutama pada musim kemarau akibat perubahan iklim ekstrim atau El Nino.

Pada dasarnya, tanaman palawija merupakan tanaman semusim yang cocok dibudidaya pada lahan kering serta tanah Latosol dengan kandungan pH sekitar 4,5 – 6,5.

Tanaman palawija yang dapat ditanam oleh petani pada musim kemarau, terdiri dari kacang-kacangan, umbi-umbian semusim dan serelia (selain padi). Tentunya tanaman palawija dapat dijadikan komoditas pengganti padi bagi para petani.

Komoditas unggulan dari tanaman palawija yang dapat dijadikan pengganti meliputi:

Kacang hijau

Seperti yang diketahui bersama bahwa kacang hijau menjadi komoditas tanaman pangan unggulan di ekspor  Peluang ekspor kacang hijau sangat tinggi mengingat kacang hijau merupakan salah satu komoditi pertanian yang semakin terkenal di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir karena khasiat kesehatannya yang luar biasa. 

Untuk masa panen kacang hijau membutuhkan waktu 65 hari sejak penanaman.

Jagung

Memiliki berbagai kandungan, termasuk antioksidan membuat jagung yang sangat baik bagi kesehatan mata sehingga cukup digemari dalam berbagai olahan. Masa tanam jagung hingga panen hanya membutuhkan waktu 65 hari.

Umbi-umbian Semusim

Umbi-umbian terbagi dalam kelompok, yaitu umbi akar, umbi batang, dan umbi lapis. Salah satu umbi-umbian yang sering diolah menjadi beragam jenis makanan adalah ubi jalar. 

Ubi jalar banyak mengandung nutrisi dengan jumlah karbohidrat tinggi dan kalori yang lebih rendah dari kentang. Masa tanam ubi jalar sebagai tanaman semusim dapat dipanen setelah usia 3,5-5 bulan di dataran rendah, sedangkan pada dataran tinggi membutuhkan waktu panen hingga 6-8 buIan.

Diharapkan dengan mengisi kekosongan setelah panen padi, petani masih memperoleh penghasilan sambil menunggu musim hujan datang.

Related News