Demam K-pop, Beringin Korea Makin Digandrungi
Jagadtani - Dengan keunggulan batang kayu yang lentur, mudah diatur arah pertumbuhannya dan cukup mudah perawatannya membuat Beringin Korea seringkali dijadikan bonsai untuk menghiasi taman.
Tentunya keunggulan Beringin Korea dengan Ficus longisland makin digemari, bahkan tanaman ini kerap dijumpai di area taman perkantoran hingga perumahan besar.
Beringin Korea atau juga sering disebut Beringin Dolar dapat tumbuh subur diiklim tropis, termasuk di Indonesia. Khusus di Indonesia, budidaya Beringin Korea banyak ditemui di daerah Nusa Kambangan - Jawa Tengah.
"Beringin Korea juga disebut bonsai taman sehingga dapat dibentuk sesuai keinginan. Namun tentu membutuhkan waktu hingga terbentuk menjadi bonsai. Tentunya dengan beragam kemudahan menanam dan merawat membuat Beringin Korea telah dibudidaya sehingga tidak perlu mendokel di hutan lagi." Ungkap Burhanudin - Pemilik WB Garden Collection H. Hanafi.
Dalam perawatan Beringin Korea, hal yang harus diperhatikan adalah penyiraman air. "Untuk penyiraman dapat dilakukan minimal dua kali sehari dan diberikan obat daun maupun pemberian pupuk secara rutin." Lanjut Burhanudin.
Namun yang harus diperhatikan dalam merawat bonsai taman adalah serangan hama putih pada daun. Kutu putih atau Pseudococcidae merupakan hama yang sering ditemui pada tanaman hias. Penyebarannya juga sangat mudah sehingga harus lekas dibasmi.
"Dalam mengatasi kutu putih sebagai musuh utama Beringin Korea, cukup disemprot pestisida setiap bulan sekali." Pungkas Burhanudin.
Sementara untuk harga Beringin Korea cukup bervariasi yang tergantung dengan usia, bentuk dan ukurannya. Rentan harga berkisar dari Rp1,2 juta hingga puluhan juta.