Kilauan Jambu Kristal Tanpa Biji
“Asal mula ada jambu kristal itu, dulu ada kerja sama IPB dengan Taiwan, sekitar 10 tahun yang lalu. Taiwan membawa produk bermutu mereka yaitu jambu kristal yang merupakan sebagai bentuk kerja sama dengan IPB.”
BOGOR - Budidaya buah jambu kristal kini sedang naik daun di kalangan petani karena buahnya yang bermutu dan tingkat permintaan yang tinggi di pasaran. Tak hanya itu, buah ini juga lebih menguntungkan dan produktivitasnya cukup tinggi. Jenisnya yang beragam membuat budidaya buah ini mulai masuk ke toko modern. Salah satunya, jambu kristal di Botani Mart milik Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat. Jambu kristal ini merupakan buah dari Taiwan sebagai simbol bentuk kerja sama Pemerintah Taiwan dengan IPB.
“Asal mula ada jambu kristal itu, dulu ada kerja sama IPB dengan Taiwan, sekitar 10 tahun yang lalu. Taiwan membawa produk bermutu mereka yaitu jambu kristal yang merupakan sebagai bentuk kerja sama dengan IPB. Jambu kristal itu buah bermutu yang sampai sekarang produknya masih unggul di pasaran dan juga termasuk produk unggulan dari IPB. Output-nya dari hasil panen buahnya di petik kemudian dijual di Botani Mart ini, kadang juga kalau ada agrowisata yang datang kemudian ingin berfoto-foto dengan tanaman ini juga bisa,” jelas Milin, salah satu karyawan Botani Mart, saat ditemui JagadTani.id di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
Menurutnya, perawatan untuk budidaya Jambu Kristal sendiri memang harus lebih diperhatikan, mulai dari bibit hingga sampai telah berbuah.
“Jambu Kristal kalau sudah berbuah, walaupun baru sebesar kelereng sudah harus di bungkus. Kalau nanti enggak dibungkus dan kemudian di suntik sama lalat buah, jadinya akan busuk dan pada akhirnya enggak bisa dimakan. Soalnya, memang kami juga menghindari tanaman buah yang ada di sini disemprot dengan pestisida, karena tahu kan risikonya, bisa bahaya untuk kesehatan bagi yang mengkonsumi buahnya,” ungkap pria berusia 48 tahun itu.
Selain itu, Milin mengatakan, hasil panennya juga dijual ke supermarket mereka sendiri yaitu Botani Mart yang terletak di kawasan Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Biasanya, satu kilogram jambu kristal grade A dibanderol dengan harga Rp27.000, sedangkan untuk grade B dibanderol dengan harga Rp17.000.
“Keunggulan jambu kristal ini dibanding jambu lainnya itu jambu ini memiliki biji yang sangat sedikit, nyaris tidak ada bijinya. Kalau jambu biasanya kan istilahnya memang full bijinya, banyak, dan rasanya pun lebih renyah. Kemudian, kelemahannya itu ada pada daya tahannya. Daya tahan jambu ini hanya satu minggu, dan jambu kristal ini juga tidak tahan dengan cuaca yang terlalu dingin. Makanya jambu kristal jarang dijual di pinggir jalan,” tutupnya.