Mengenal DOC Ayam Petelur Agar Tidak Rugi
Jagadtani - DOC atau Day Old Chicken merupakan anak ayam yang baru berusia satu hari. DOC ini merupakan cikal bakal yang digunakan dalam berternak ayam pedaging maupun petelur. Namun untuk memastikan bibit, maka Sahabat Tani hari melakukan seleksi agar tidak mengalami kerugian.
Pada artikel ini, tim Jagadtani akan membahas cara memilih DOC untuk ayam petelur yang berkualitas agar dapat berproduksi dengan baik. Berikut lima ciri yang harus diperhatikan dalam memilih DOC ayam petelur yang berkualitas:
Kondisi Mata DOC
Mata DOC harus terlihat cerah dan bening, anak ayam yang sakit maka akan terlihat pada matanya. Ciri anak ayam yang sakit maka akan terlihat buram dan mengeluarkan air, hal tersebut merupakan ciri ayam yang terkena penyakit.
DOC Lincah = Sehat
Anak ayam yang masih berupa DOC dipastikan dalam kondisi sehat, bila bergerak dengan lincah ke sana kemari. Selain lincah, biasanya anak ayam yang sehat akan bercicit dengan suara yang keras.
Berat tubuh
Anak ayam yang sehat dipastikan gemar untuk memakan sehingga asupan gizinya terpenuhi. Berat tubuh ideal anak ayam berkisar 35 gram, jika di bawah itu dipastikan kurang sehat dan akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya.
Warna Bulu DOC
Dengan pergerakan yang lincah, dipastikan anak ayam jarang terduduk lemas sehingga bulunya menjadi kotor. Kotoran yang menempel cukup berbahaya karena membawa penyakit. Bulu ayam yang bersih dapat menjadi penanda kesehatan ayam.
Ciri Fisik DOC Sehat
Setelah memperhatikan empat ciri di atas, selanjutnya Sahabat Tani harus meneliti fisik dari DOC yang dipilih. Kriteria ciri fisik yang harus terpenuhi meliputi, Oragn tubuh harus lengkap dan kuat, sayap yang simetris atau tidak patah, kaki yang kuat dan mata sempurna.
Dengan seluruh aspek terpenuhinya ciri fisik tersebut, tentunya DOC ayam petelur dapat tumbuh dengan optimal. "Sebenarnya hal yang harus dipastikan adalah kesehatan dari DOC anak Ayam. Jika sudah terlihat tidak sehat, dipastikan sangat rentan dengan kematian." ungkap Arif Budiman, seorang pedagang DOD di pasar Gembrong Jakarta Timur.
Setelah mendapatkan bibit anak ayam petelur, Sahabat tani harus memastikan asupan pakannya. Pakan yang diberikan harus mengandung Karbohidrat, kalsium, fosfor, lemak, vitamin dan mineral sehingga pertumbuhannya dapat maksimal. selain itu, ayam wajib diberikan vaksin dan tambahan vitamin agar daya tahan tubuhnya terjaga.
Ayam petelur mulai bertelur pada usia 22 minggu, produksinya akan mulai meningkat hingga puncak produksinya pada usia 32 - 36 minggu.