Jagadtani - Bagi Anda yang ingin berwisata sambil belajar budidaya lebah Apis Mellifera ada alternatif tempat yang bisa dikunjungi, yakni di kebun Putra Merapi Tani di Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Di tempat ini pengunjung bisa belajar memanen madu lebah Apis Mellifera yang tentunya menjadi sensasi dan pengalaman tersendiri. Bahkan, pengunjung juga bisa mencicipi madu ini langsung dari sarang lebah.
Petani Madu Putra Merapi Tani, Muhammad Wiji Supriyono menjelaskan usaha budidaya madu lebah Apis Mellifera sangat menjanjikan. Selama ini, ia menyiapkan 115 kotak sebagai media sarang lebah Apis Mellifera. Dari sekian kotak itu, 95 kotak diantaranya sudah bisa dipanen.
"Kali ini sekitar 85 persen kita panen. Untuk pendapatan kurang lebih dapat 100 kilogram. Jadi satu kotak rata-rata 1 kilogram sampai 1,5 kilogram," ujar Supriyono saat ditemui disela kegiatan panen madu, Sabtu (14/10).
Supriyono mengatakan panen madu kali ada kenaikan sekitar 25 persen dibandingkan pada panen sebelumnya sekitar dua pekan lalu yang hanya mendapatkan 65 kilogram sampai 75 kilogram madu.
"Kita menjual madu lebah Mellifera ini dengan harga 1 kilogramnya Rp 175.000. Jangkauan kita menjual di seluruh daerah di Pulau Jawa. Ada juga pesanan dari luar Jawa. Promosi lewat media sosial," ujarnya.
Dalam usaha budidaya madu lebah Apis Mellifera, Supriyanto dibantu lima orang karyawan yang tugasnya ikut memanen, merawat, hingga pemasaran.
Supriyono menjelaskan proses pemanenan madu lebah Apis Mellifera cukup mudah, yakni diawali dengan pengasapan di area sekitar kotak dengan tujuan agar lebah tidak agresif. Setelah itu, memisahkan lebah dari sarangnya yang menempel pada papan.
Proses selanjutnya papan yang menjadi sarang lebah tersebut dibawa ke mesin untuk kemudian diambil madunya. Setelah melalui beberapa kali penyaringan lalu madu dimasukkan ke dalam botol berbagai ukuran dan siap dipasarkan.
"Untuk sekali panen dengan kondisi vegetasi bagus bisa sampai sekitar Rp 10 juta sampai Rp 12 juta sekali panen. Kalau vegetasinya bagus dalam satu bulan bisa kita panen dua kali. Di tempat kita ini untuk nektar (cairan pada bunga yang diserap lebah) yang kita panen saat ini dari buah durian, kelengkeng, dan tanaman sengon," kata Supriyono.
Salah satu pengunjung, Friska Frankistoro mengaku senang bisa melihat secara langsung proses panen madu di kebun Putra Merapi Tani. Ia pun sempat mencicipi madu dari sarangnya.
"Iya, mencicipi madu langsung dari tolo (sarang). Terasa kental banget, lebih enak, original. Rasanya cenderung durian. Saya sering konsumsi madu untuk kesehatan," ujarnya.