Sistem Irigasi Kunci Keberhasilan Pertanian Saat Kemarau

Jagadtani - Sistem irigasi yang baik harus tetap dapat mengalirkan air ke persawahan. Memang pada musim kemarau atau El Nino seperti pada saat ini, aliran air tidak selancar di musim hujan. Namun paling tidak suplai air dengan debet yang kecil masih dapat memenuhi kebutuhan para petani. 

Sistem irigasi yang masih berjalan dapat menjaga kehidupan tanaman hingga masa panen, terbukti dengan keberhasilan para petani di kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu - Jawa Barat dalam melakukan panen pada pada Jumat (13/10). Memang hasil panennya sedikit menurun akibat terdampak cuaca ekstrem atau El Nino. 

Dalam kesempatan panen raya di Indramayu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kondisi panen yang ada di wilayah Kecamatan Sukra tersebut tergolong baik dengan didukung oleh irigasi teknis yang bagus sehingga mampu menghasilkan rata-rata 8,6 ton per hektare. "Saya merasa hasil panen di Indramayu berkat dari irigasi teknisnya masih sangat bagus, tadi saya tanyakan kepada petani satu hektare bisa delapan hingga sembilan ton, rata-rata 8,6 ton per hektare,” jelasnya.

Di Indonesia ada lima jenis sistem irigasi, terdiri dari lima jenis irigasi yang meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Irigasi modern tidak lepas dari irigasi tradisoonal yang telah dikembangkan sejak ribuan tahun lalu. 

Dukungan irigasi sangat membantu pengairan pada persawahan. Sistem irigasi sendiri terbagi dalam prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia. Untuk jaringan irigasi terdiri dari saluran, bangunan hingga bangunan pelengkapnya. Seluruh jaringan tersebut menjadi satu lesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan air irigasi. 

Sistem irigasi yang tidak berfungsi akan juga berdampak pada peternak ikan, seperti budidaya ikan di daerah Parung - Bogor, Saluran irigasi di daerah tersebut telah mengalami pendangkalan sehingga aliran air mulai mengancam budidaya ikan hias. 

Tentunya diharapkan seluruh sistem irigasi di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pertanian, perbaikan hingga perawatan wajib dilakukan oleh seluruh pihak. Paling tidak, sistem irigasi bisa membuat pertanian tetap dapat berproduksi di tengah musim kemarau atau perubahan iklim ekstrem (EL Nino).