• 3 May 2024

Harga Gula Tak Stabil, Mentan Ingin Swasembada

uploads/news/2023/10/harga-gula-tak-stabil--61567538d77d64e.jpg

Jagadtani - Gula pasir menjadi salah satu kebutuhan yang mengalami pasang surut harga, membuat pihak Kementerian Pertanian melalui Plt Mentan Arief Prasetyo Adi menginginkan ketersediaan gula aman secara nasional.

Saat ini harga gula pasir berkisar dari Rp14ribu hingga Rp16ribu per kilogram. Harga tersebut biasanya akan kembali merangkak naik seiring Hari Besar Keagamaan (HKB) maupun jelang akhir tahun. 

Terkait dengan harga yang selalu mengalami perubahan karena persediaan secara nasional, tentunya membuat Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mendorong percepatan Gerakan Swasembada Gula Nasional.

Dalam siaran pers, Plt Mentan Arief Prasetyo Adi mengatakan Kementerian Pertanian sedang fokus memacu produksi tebu nasional. "Demi mempercepat swasembada gula, Kementerian Pertanian (Kementan) fokus memacu produksi tebu nasional, dalam rangka meningkatkan stok untuk memenuhi kebutuhan gula sehingga swasembada gula nasional terwujud," ujarnya.

Perkebunan tebu sangat penting karena tebu sebagai dasar pembuatan gula, barang pokok yang sangat dibutuhkan di berbagai industri. Untuk itu sinergi dengan para pelaku industri di perkebunan tebu hingga memperbaiki seluruh aspek yang menjadi permasalahan maupun penghambat perkebunan tebu.

Diharapkan seluruh perusahaan perkebunan dapat proaktif, membuat perencanaan dalam anggaran, perkuat SDM, menyiapkan kebutuhan benih, serta solusi tepat jitu atasi kendala yang dihadapi pada perkebunan tebu,” ungkap Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan.

Pada kesempatan yang sama Aris Lukito, selaku Kepala Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) menyampaikan kesiapan teknologi dari hulu sampai hilir dan penyiapan SDM serta sarana prasarana untuk mendukung program Swasembada Gula Nasional.

Related News