Memilih Indukan Ayam Sasso Demi Tingkatkan Produksi
Jagadtani - Fenomena ayam Sasso sebagai ayam pedaging maupun petelur akan semakin populer di kalangan peternak ayam. Dengan kemampuan tumbuh kembang yang cepat hingga kuantitas telur yang tinggi menjadi daya tarik dalam memangkas budget perawatan.
Ayam Sasso sebagai ayam 'hybrid' asal negeri yang dijuluki si Ayam Jantan ini memang hasil dari campur tangan syarikat pengeluar baka ayam yang beroperasi di Perancis. Tujuannya untuk mendapatkan genetic agar mempercepat pertumbuhan sebagai ayam pedaging hingga memproduksi telur lebih banyak.
Keunggulan dari anakan ayam Sasso memiliki speed brooding lebih bagus dibandingkan jenis lainnya. Bahkan dapat menembus 100 gram setiap pekannya sehingga ayam Sasso dapat dipanen hanya dalam 55 - 60 hari. Tentunya waktu ini sangat menguntungkan sebagai ayam pedaging karena memangkas waktu maupun jumlah pakan
Saat ini jumlah populasi ayam Sasso masih sangat terbatas, lebih di dominasi oleh perusahaan besar dan peternak besar saja. Menginat Hal tersebut, membuat banyak yang berusaha mendapatkan indukan Ayam Sasso agar dapat dikembangkan populasinya.
Salah satu peternak yang kini sedang berupaya membudidaya Ayam Sasso adalah Nusantara Farm Chick. Peternakan yang berada di daerah Cibinong - Bogor, mengandalkan mesin otomatis penetas telur. "Upaya kami masih mengembakan budidaya Ayam Sasso, mungkin pada beberapa bulan mendatang sudah dapat diperoleh calon indukan sehingga dapat dibeli oleh peternak lainnya " ungkap Muliono Utomo.
Bicara tentang indukan, Muliono Utomo mengatakan cukup mudah mengenali ciri - ciri dari ayam Sasso. Namun untuk memastikan tingkat keaslian atau darah murni yang belum di Kawin silang dengan jenis lain. "Secara kasat mata, ciri fisik dari ayam Sasso dapat dilihat pada badannya yang membulat, kaki pendek dan beratnya cukup besar. Walau dibandingkan ayam boiler sedikit lebih kecil."
Untuk indukan betina biasanya memiliki bobot tubuh mencapai 2 - 3 kilogram, sementara untuk pejantan ayam Sasso bobotnya berkisar 3 - 4 kilogram.
Untuk saat ini, Nusantara Farm Chick sedang menyiapkan indukan berdarah murni dari genetik ayam Sasso. Namun ayam Sasso juga dapat disilangkan antara Sasso dengan Kedu Merah, Sentul dan lainnya untuk mendapatkan indukan Ayam pedaging. Sedangkan untuk mendapatkan indukan Ayam petelur, dari hasil kawin silang antara ayam Sasso dengan jenis ayam petelur berpostur besar.
"Gen pejantan ayam Sasso sangat bagus, hampir membawa genetik hingga lebih dari 90 persen ketika dikawin silangkan dengan jenis lainnya. Saat ini kami sedang fokus pada mengembangbiakan agar mendapatkan darah murni dari Ayam Sasso." Pungkas Muliono Utomo.
Khusus di Nusantara Farm Chick, dalam satu kandang terdapat satu pejantan ayam Sasso dengan betina sebanyak lima ekor. Dari segi produktivitasnya, betina maksimal berusia hingga dua tahun, sedangkan jantan yang penting masih dapat berproduksi atau kawin.