• 22 November 2024

Cara Atasi Penyakit Tanaman Pala

Kalau rajin, mengetahui cara-cara merawatnya dan juga tidak gampang lengah dengan proses pertumbuhannya, enggak akan gagal menanam pala.”

BOGOR - Sahabat Tani tentu sudah tak asing lagi dengan buah pala. Buah ini seringkali dijadikan penyedap makanan dan disulap menjadi sebuah manisan lezat yang menjadi ciri khas tersendiri bagi lidah orang Indonesia. Pala sendiri merupakan salah satu rempah-rempah asal Indonesia, pada mulanya pala berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Buah ini dinilai memiliki kualitas yang tinggi sebagai rempah-rempah. Hal tersebut dapat dilihat dari buah dan biji pala yang sering menjadi komoditas perdagangan penting sejak masa kolonial Belanda.

Karyawan Botani Mart Institut Pertanian Bogor (IPB), di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Iik Irfan, juga mengakui kesulitan yang dihadapinya untuk menanam pala di tempatnya. Padahal, tanaman pala termasuk tanaman yang kuat dan mandiri, alias tidak banyak menuntut seperti tanaman khusus lainnya.

“Kalau tanaman pala, kemarin kita sempat mengalami kekeringan pada tumbuhan pala, makanya hasilnya jadi kurang bagus. Kekeringan. Kalau rajin, mengetahui cara-cara merawatnya dan juga tidak gampang lengah dengan proses pertumbuhannya, enggak akan gagal menanam pala,” ungkapnya kepada Tim JagadTani.Id belum lama ini.

Baca juga:

Iklim yang dibutuhkan oleh tanaman pala yaitu iklim panas dengan curah hujan yang tinggi, namun dengan udara yang tetap sejuk dan iklim yang tidak banyak mengalami banyak perubahan sepanjang tahun. Tanaman pala pun juga tergolong jenis tanaman yang tahan terhadap musim kering selama beberapa bulan.

“Biasanya, untuk kegagalan tanaman pala itu penyebabnya karena tanaman pala yang sudah meninggi, namun media tanamnya masih terlalu kecil, jadi telat dipindahkan ke lahan. Kalau yang sudah kering itu masih bisa untuk di pindah ke tanah biasa, hanya perawatannya saja yang harus lebih telaten lagi. Biar nantinya akan tumbuh batang-batang yang baru lagi. Kemudian, pengendalian hama yang menyerang atau penyakit yang menyerang pun harus bisa dipahami dengan baik. Agar cepat mengambil tindakan sebelum merambat ke yang lainnya,” ujar pria asal Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor itu

Di Botani Mart sendiri, tanaman pala per polybag dihargai Rp30.000 untuk polybag berukuran kecil, sedangkan tanaman pala dengan polybag besar dihargai kurang lebih sebesar Rp50.000 sampai dengan Rp60.000. Itu juga tergantung dengan tinggi dan kualitas dari tanaman yang akan dibeli. Untuk perawatan tanaman pala, Iik menjelaskan beberapa tips dalam mencegah penyakit pada tanaman ini.

“Langkah-langkah simpelnya untuk perawatan pala dalam mencegah penyakit sih pertama, harus di cek terus apakah ada penyakit yang menjangkit pada tanamannya atau tidak. Kemudian faktor lingkungan sekitarnya, apakah ada yang dapat mempengaruhi perkembangan penyakit atau tidak,” ucap pria 34 tahun itu.

“Yang kedua, di pantau secara rutin tanamannya, kemudian mengoptimalkan dan memanfaatkan lingkungan sekitar untuk bisa mengendalikan hama dan penyakit tanaman pala, misalnya seperti  penerapan kultur teknis atau budidaya tanaman pala dengan baik. Penggunaan pestisida secara selektif juga berpengaruh. Itu sih (tips) simpel nya,” tutupnya.

Related News