Target 35 Juta Ton Beras, Irigasi Jadi Fokus Kementan
Semakin berkurangnya suplai air akibat peningkatan suhu udara, termasuk pada sektor pertanian membuat pihak kementerian pertanian (Kementan) berupaya menerapkan strategi dalam pengunaan air melalui sistem irigasi. Salah satu langkah yang diharus dilakukan adalah memastikan kondisi saluran irigasi pada lahan persawahan agar dalam kondisi normal.
Tentunya langkah ini harus segera dilakukan oleh pemerintah, mengingat periode Masa Tanam I akan berlangsung pada Oktober 2023 - Maret 2024. Tanpa dukungan sistem irigasi yang mumpuni, rasanya target produksi 35 juta ton beras pada masa panen mendatang akan sulit tercapai dalam kondisi El Nino.
Peningkatan suhu udara membuat beberapa sumber air mulai mengering sehingga dapat memperngaruhi hasil panen pada tahun depan, untuk itu Plt Mentan Arief Prasetyo Adi akan memastikan irigasi lancar dan sumber-sumber air tersedia, sehingga Indonesia memiliki pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.
Sedangkan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan Ditjen PSP untuk menjamin Irigasi lancar dan sumber-sumber air tersedia. "Kita harus segera mengupayakan peningkatan dan pemeliharaan pasokan air di tingkat usaha tani sebagai tambahan untuk mendukung irigasi," tutur Ali Jamil.