• 24 November 2024

Tanda Murai Batu Siap Kawin Hingga Berproduksi

Jagadtani - Burung Murai Batu menjadi salah satu burung kicauan yang masih Digandrungi oleh kicau mania. Daya tarik kicauan hingga ekor yang panjang menjadi nilai tersendiri sehingga banyak yang berusaha membudidayakan murai batu.

Tidak membutuhkan ruang yang besar untuk kandang ternak sehingga kicau mania dapat memanfaatkan lahan di sekitar rumah. Tetapi harus dipastikan aman dari predator maupun hewan dan serangga lainnya.

Pada dasarnya, burung murai dapat memulai produksinya setelah merasa nyaman dengan kandangnya. Salah satu ciri burung telah nyaman adalah burung kerap berada di bawah atau tidak hanya berada di tangkringan saja. 

Murai Batu blorok"Murai Batu blorok"

Sahabat Tani juga harus memastikan, kedua indukan dalam posisi jodoh. Bukan sekedar tidak berkelahi atau tidur dalam satu tangkringan karena hal ini sangat penting.

Selanjutnya angkat sarang, indukan murai yang telah berjodoh akan memulai membuat sarang pada glodok. Sarang berupa daun pinus akan tersusun rapi dalam beberapa hari. Penyusunan sarang atau angkat sarang biasanya dilakukan oleh kedua indukan.

"Indukan yang telah siap produksi akan mengawali dengan menyusun sarang, tetapi ada juga yang kawin dulu baru susun sarang. Sarang berupa daun pinus harus dalam keadaan bersih, nanti cukup ditebar di bawah kandang." Ungkap Abdullah yang telah menjalani ternak murai selama tiga tahun ini.

Murai Batu yang telah jodoh, biasanya proses perkawinan pada waktu pagi dan menjelang sore hari. Tanda setelah terjadinya proses perkawinan, biasanya bulu murai jantan akan mengembang, Sedangkan betina langsung mandi di wadah yang telah Sahabat Tani Siapkan.

Agar terjadi proses perkawinan, Sahabat Tani harus memastikan keduanya dalam kondisi birahi. Bila tidak berbarengan maka keduanya akan saling mengejar sehingga berpotensi melukai salah satunya.

Mendongkrak birahi dapat dilakukan melalui pemberian pakan ekstra food (EF), berupa jangkrik, kroto, ulat hongkong dan cacing. 

Tanda indukan murai betina yang akan bertelur dapat dilihat dari perilakunya, seperti sering mondar - mandir ke dalam glodok, menghentakan ekornya beberapa ke bawah dalam waktu cepat hingga bulu agak mengembang.

Tanda Murai akan kawin"Tanda Murai akan kawin"

Indukan betina akan mulai mengerami setelah seluruh telur siap dierami. Jumlah telur murai berkisar dari satu hingga lima butir dalam sekali pengeraman. Telur murai akan menetas dalam waktu 14 hari.

Hal penting yang harus dilakukan selama pengeraman telur adalah memastikan air untuk mandi maupun minum dalam kondisi bersih, Sahabat Tani harus rutin mengganti air tersebut setiap pagi hari. 

 

Related News