Manfaat Sterilisasi Bagi Kesehatan Kucing

Jagadtani - Masa berkembang biak kucing tergolong lebih tinggi dibandingkan anjing, bahkan dalam satu tahun kucing dapat berproduksi hingga tiga kali. Hal ini membuat sterilisasi pada kucing menjadi solusi dalam menekan pertumbuhan populasinya.

Pertumbuhan populasi kucing memang tergolong tinggi, Sahabat Tani pasti merasakan dengan banyak yang berkeliaran di perumahan hingga perkampungan. Tanpa disadari hal ini dapat menimbulkan bahaya karena kemungkinan penyakit rabies dapat tersebar.

"Demi menjaga populasi kucing liar, salah satu langkahnya dengan melakukan sterilisasi. Dengan populasi yang terjaga dapat memudahkan dalam mengontrol penyebaran virus rabies." ungkap Drh. Merry Ferdinandez, M.si. 

Secara kesehatan kucing yang telah disterilisasi tidak hanya untuk mengontrol populasi, tetapi juga bermanfaat bagi kucing jantan maupun betina. 

Manfaat dalam sterilisasi dapat membuat kucing terhindar dari resiko penyakit kanker testis, leukemia kucing atau FIV dan cedera pada kucing jantan.

Sedangkan pada kucing betina, sterilisasi dapat mengurangi resiko terkena penyakit tumor, mencegah komplikasi persalinan menghilang dan infeksi. 

Sterilisasi pada kucing jantan dilakukan dengan membuat sayatan kecil dibuat pada testis yang kemudian dikeluarkan. Sayatan tersebut kemudian akan ditutup menggunakan jahitan.  

Pada kucing betina akan disayat berukuran lebih besar untuk mengangkat ovarium dan/atau rahim. Proses ini membutuhkan observasi lebih lama sehingga kucing betina harus menginap.

Untuk menjaga hasil operasi, biasanya dokter hewan akan memasangkan pengamatan berupa kerah kerucut. Tujuannya agar kucing tidak menjilati, menggaruk maupun menggigit area yang dioperasi.

Untuk kucing yang telah disterilisasi, biasanya akan diberikan tanda pada telinga berupa sayatan kecil.