• 30 April 2024

Alasan Indukan Membunuh Anaknya Sendiri

uploads/news/2023/10/alasan-indukan-membunuh-anaknya-957096d004084b1.jpg

Jagadtani - Sahabat Tani mungkin masih mengingat selebgram yang membuang anaknya di toilet Bandara, perilaku manusia semakin mirip dengan hewan liar yang kerap membuang anaknya. 

Namun berbeda dengan manusia, perilaku pada hewan yang disebut infantisida merupakan tindakan membuang atau membunuh anaknya sendiri. 

Secara umum, infantisida memang kerap ditemui pada indukan hewan yang membuang hingga membunuh anaknya sendiri.

Hewan yang terlihat kerap melakukan infantisida seperti kucing, kerap, burung hingga lainnya. 

Berdasarkan dari Smithsonian Magazine, alasan ilmiah hewan melakukan infantisida didasari dari:

Sistem reproduksi indukan jantan yang mulai birahi akan mulai merayu betina. Namun karena indukan betina sedang berkonsentrasi merawat anakan maka sang pejantan mulai mengganggu. 

Terkadang anak hewan dibuat mati kelaparan hingga dibuang maupun dibunuh. Bahkan pada burung ada yang membuang telur sebelum dierami. 

Selain itu, pejantan yang merasakan dapat disaingi akan membunuh anaknya sendiri. Hal ini kerap dilakukan hewan dalam satu koloninya.

Namun infantisida lebih sering ditemui saat anakan yang baru lahir atau menetas yang terlalu lemah atau memiliki kelainan. Hewan yang memiliki kelainan atau cavat akan diasingkan sehingga berujung kematian.

Naruni indukan yang juga membantu terjadinya infantisida pada hewan. Mereka telah mengetahui bahwa anak yang tidak dibunuh dapat menimbulkan masalah bagi indukan tersebut.

Adaptasi pada lingkungan juga dianggap sebagai penentu kelangsungan hidup anak hewan. Jadi bisa dikatakan, Infantisida merupakan seleksi alam tidak hanya terjadi dari luar, melainkan bisa terjadi dari dalam penangkaran.

Dan sayang ya, perilaku hewan ini banyak yang dilakukan manusia dengan membunuh maupun hanya sekedar membuang anaknya sendiri.

Related News