• 30 April 2024

Polemik Kesejahteraan Kuda Pekerja di Indonesia

Jagadtani - Dilema tentang kesejahteraan kuda pekerja masih terlihat dalam sudut pandang masyarakat, terlebih bila berbicara tentang 'Kodratnya kuda yang dijadikan hewan pekerja'. Memang kekuatan kuda dalam membawa beban tidak perlu diragukan. Namun yang menjadi konsentrasi Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Domestic adalah kesejateraan kuda yang kerap dilupakan oleh pemiliknya. 

Memang kuda yang digunakan untuk menarik delman atau membawa barang telah sesuai kodratnya, tetapi terkadang kuda yang digunakan tidak dirawat oleh pemiliknya sehingga terlihat kelelahan hingga tidak mau berjalan. Mungkin sebagian Sahabat Tani pernah mengingat kejadian, kuda yang tersungkur di tengah jalan karena terlalu lelah dan berusia cukup uzur. Kuda tersebut dipaksa berdiri dengan mencambuk berulang kali. 

Kuda membutuhkan perawatan, layaknya kendaraan bermotor yang harus di service secara rutin hingga pengisian bahan bakar. Kuda juga membutuhkan makan, minum hingga nutrisi yang lengkap agar dapat memiliki tenaga dalam membawa barang. Sepatu kuda atau tapal kuda pun harus dipastikan kondisinya agar tidak menyakiti kuda tersebut, namun saat ini lebih banyak yang menggunakan karet ban sebagai penggantinya.

Shelter Kuda milik JAAN Domestic "Shelter Kuda milik JAAN Domestic "
Kuda dapat bertahan hidup selama 25 - 30 tahun, namun tentu dengan perawatan khusus. Sedangkan kuda pekerja yang usianya telah lebih dari 10 - 15 tahun, tentu tenaganya tidak dapat diandalkan sebagai kuda pekerja. Tentunya sangat wajar bila kuda - kuda pekerja mudah kelelahaan karena perawatan yang tidak tepat hingga melewati batas usianya.
 
Drh. Merry Ferdinandez M.si"Drh. Merry Ferdinandez M.si"
 
"Kuda memiliki kapasitas maksimum dalam membawa atau menarik beban, sesuai dalam aturan khusus di beberapa negara menerapkan bahwa kuda dapat menarik beban sebesar 1,5 dari berat tubuhnya atau maksimal 400 kilogram. Namun yang sering ditemui, kuda di Indonesia tidak sebesar dari kuda di Luar negeri. Berat kuda di Indonesia, khususnya Jakarta hanya berkisar di bawah 200 kilogram." ungkap Drh. Merry Ferdinandez, M.si - Ketua Yayasan JAAN Domestic.

Melalui program 'Aid For Carriage Horse', JAAN Domestic sebagai organisasi non profit berusaha untuk mensejahterakan hewan, termasuk kuda pekerja. Selama bertahun-tahun JAAN Domestic telah menawarkan dan memberikan perawatan hewan gratis untuk kuda pengangkut di Jakarta dan mengembangkan Prosedur Operasional Standar untuk kuda pengangkut.

Kuda pekerja di shelter JAAN Domestic "Kuda pekerja di shelter JAAN Domestic "
 
Dalam kunjungan ke shelter milik JAAN Domestic, tim Jagadtani melihat deretan kandang kuda yang kini berjumlah tujuh buah. Seluruh kuda-kuda tersebut merupakan hasil rescue dengan kondisi yang cukup mengenaskan. "Kuda yang telah direscue, di sini mereka pensiun untuk membawa atau menarik beban apapun. Mereka hanya makan, minum dan jalan - jalan di sekitar shelter untuk menikmati akhir hidupnya dengan bahagia." pungkas Drh. Merry Ferdinandez, M.si - Ketua Yayasan JAAN Domestic.

Mungkin jika dianggap sebagai warisan budaya, maka harus memperhatikan kesejahteraan kuda yang menarik delman. Paling tidak ada area khusus untuk mereka (kuda) beristirahat, bukan dipinggir jalan tanpa area meneduh. 

 

 

Related News