• 2 May 2024

Gen-Z Jadi Bagian Pelestarian Biota Laut Indonesia

uploads/news/2023/11/gen-z-336242fd39f92cc.jpeg

Mengenalkan hingga mengajak untuk melestarikan biota laut dan ekosistemnya harus dilakukan sejak usia dini. Dalam hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) mengajak generasi muda di Surabaya.

Generasi muda yang masuk dalam Gen Z ini, diajak untuk melestarikan biota laut dan ekosistemnya dengan menjaga kebersihan dan kesehatan laut

Masuk dalam rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL), kegiatan Edukasi Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut bersama SMP Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya.

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL), Firdaus Agung mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi untuk menginspirasi generasi muda tentang pentingnya konservasi keanekaragaman hayati laut dan upaya menjaga laut tetap bersih dan sehat.

“Kami percaya bahwa edukasi konservasi laut merupakan salah satu kunci untuk membangun kesadaran kolektif memgenai pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Pesan utama yang ingin kami sampaikan kepada anak-anak muda adalah bahwa tindakan-tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan dampak positif yang besar bagi lingkungan laut. Dalam konteks ini, penting bagi kita semua untuk berperan aktif dalam menjaga laut bersih dan sehat,” ujar Firdaus dalam keterangannya di Jakarta.

Lebih lanjut Firdaus pun menjelaskan bahwa laut sebagai sumber makanan, penyimpan karbon (blue carbon), tempat hidup keanekaragaman hayati, dan sumber ekonomi merupakan aset yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Menurut hasil penilaian Ocean Health Index (OHI) Global, lebih dari 1 Miliar orang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi kepada ikan sebagai sumber protein serta menyediakan lapangan pekerjaan untuk lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia yang memiliki ketergantungan kepada sektor kelautan dan perikanan.

“Laut yang bersih dan sehat secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Untuk melindungi laut, KKP saat ini tengah mengakselerasi lima program berbasis ekonomi biru untuk menjaga kesehatan ekosistem laut, pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, yakni memperluas Kawasan konservasi laut hingga 30% dari luas perairan di tahun 2045 dan pembersihan sampah plastik di laut melalui Gerakan partisipasi Nelayan atau Bulan Cinta Laut,” jelas Firdaus.

Melalui rangkaian diskusi, presentasi, dan kegiatan praktikal, siswa siswi SMP Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya diperkenalkan dan mendapatkan edukasi konservasi laut dengan cara-cara sederhana serta berbagi tips agar para pelajar dapat berkontribusi dalam menjaga kelangsungan hidup lingkungan laut yang beragam.

“Kami mengajak masyarakat, termasuk orang tua dan pendidik, untuk mendampingi dan mendukung upaya anak-anak dalam melindungi dan melestarikan sumber daya laut. Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan positif bagi masa depan generasi mendatang secara berkelanjutan,” pesan Firdaus.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya, Winarsih mengapresiasi dan menyambut baik kolaborasi ini. Winarsih mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan peserta didik pada dunia konservasi dan keanekaragaman hayati laut mengingat Surabaya termasuk kota maritim karena dikelilingi oleh Laut.

“SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya terletak di dekat pantai utara Jawa tepatnya Pantai Kenjeran, sehingga perlu pemahaman dan pengarahan terhadap peserta didik dalam menjaga keberlangsungan ekosistem pantai agar tetap bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Hal inilah yang melatarbelakangi SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading berkolaborasi dengan KKP. Harapan saya melalui edukasi konservasi yang bersinergi dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini menjadi sarana optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, peduli terhadap lingkungan serta berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila,” tandas Winarsih.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya menciptakan laut yang sehat, aman, tangguh dan produktif bagi kesejahteraan bangsa melalui diplomasi maritim serta kerja sama dengan berbagai sektor untuk mewujudkan strategi pembangunan ekonomi biru (blue economy) sehingga tak hanya generasi mendatang dapat merasakan manfaat sumber daya kelautan dan perikanan

Related News