Harga Telur Mulai Naik, Stok Ayam Menipis
Jagadtani - Harga telur ayam pada pedagang eceran mulai merangkak naik menjadi Rp28000 atau mengalami kenaikan sebanyak seribu rupiah untuk setiap kilogram. Dengan harga telur ayam ras mengalami kenaikan, tentu berpotensi harga daging ayam segar juga ikut meroket ke atas.
Untuk harga ayam potong atau boiler mulai dari Rp55.000, walau di beberapa daerah di Jabodetabek masih dibanderol di bawah harga tersebut.
Untuk kenaikan harga ayam diperkirakan karena stok yang mulai menipis di seputar Jabodetabek. Informasi ini diperoleh dari beberapa pengemudi kendaraan pengangkut ayam - ayam daging atau potong.
Menurut Dwi yang menggunakan Isuzu Traga, stok ayam potong mulai susah mencarinya. Dirinya mengakui harus menunggu informasi dan kepastian dari rekan sesama pengemudi truk ayam agar mendapatkan muatan.
"Sejak kemaren stok Ayam mulai menipis, jadi harganya pasti ada kenaikan. Ini saya nunggu informasi untuk memgambil ayam yang sesuai kebutuhan dari pemotongan atau pembeli." Ungkap Dwi yang di temui di area Pemotongan Ayam Bekasi.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan bahwa pemilik bisnis ayam potong telah meyerahkan kepada para pengemudi. "Untuk urusan mencari stok ayam biasanya sudah diserahkan ke kami, jadi harus saling dukung dengan memberikan informasi tentang ketersediaan ayam potong." Ungkap Dwi.
Mulai menipis stok ayam potong dengan permintaan yang tinggi dapat membuat harga daging ayam segar mengalami kenaikan.
Berbagai faktor dapat menjadi penyebab berkurangnya pasokan daging ayam. Dalam kondisi tertentu, perkembangan anak ayam dapat terganggu, termasuk karena perubahan iklim ekstrim atau El Nino.
Suhu udara yang meningkat dapat membuat ayam malas makan dan lebih menyukai minum saja. Tentunya dapat membuat pertumbuhannya terganggu yang disebabkan tidak ada asupan nutrisi bagi tubuhnya.
Namun harapan terbesar, kenaikan harga ayam juga dapat berdampak positif bagi peternak ayam yang sedang mengeluh atas kenaikan harga pakan ayam.