• 29 April 2024

Stok Beras Aman, Harga Masih Belum Stabil

uploads/news/2023/11/stok-beras-aman-harga-925163f3fe9874a.jpg

Jagadtani - Harga beras pada beberapa wilayah masih belum stabil, walau pihak BULOG mengatakan cadangan beras masih aman hingga tahun depan. Terlebih dengan adanya tambahan penugasan impor dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Dari data Badan Pangan Nasional, harga rata - rata beras di tingkat nasional sebesar Rp15.020 per kilogram, untuk harga tertinggi Rp19.020 (Papua) Dan harga terendah berada di daerah Yogyakarta dengan harga Rp13.920 per kilogram.

Untuk harga beras Rp15.020 merupakan beras premium, sementara untuk harga beras medium berada diangka Rp13.210 per kilogram.

Bila dibandingkan pada tahun lalu, untuk periode bulan Januari hingga Oktober 2023, tercatat harga beras terus merangkak naik yang cukup signifikan.

Terkait dengan informasi stok beras berdasarkan dari BULOG, sesuai dengan yang disampaikan Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhamad Suyamto memastikan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikuasai BULOG jumlahnya sangat aman.

Adapun stok beras yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,45 juta ton, kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.r

“Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton. Walaupun pemerintah memberikan tambahan kuota penugasan impor kepada Perum BULOG sebanyak 1,5 juta ton namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri”, ujar Suyamto dalam keterangan tertulisnya.

Selanjutnya Suyamto juga menambahkan terkait asal negara impor bahwa BULOG akan melaksanakan penugasan importasi beras ini dari negara mana saja yang memungkinkan dan memenuhi semua standar persyaratan.

“Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan dan Myanmar. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India dan Kamboja maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Suyamto.

Kemudian Suyamto mengemukakan pihaknya juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras saat ini. Terjadinya sedikit kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang baru memasuki musim tanam.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui BULOG menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Suyamto.

Sampai dengan saat ini BULOG sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 885 ribu ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil. Selanjutnya juga sekarang sedang disalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.

Related News