• 25 November 2024

Keunggulan Dharma Nina Ayu, Varietas Padi Indramayu

Dharma Nina Ayu sebagai varietas padi unggulan dari kabupaten Indramayu telah mendapatkan sertifikat tanda daftar dari Keementerian Pertanian RI. Keunggulan dari varietas terbaru ini, tekstur nasinya pulen dengan genjah di bawah 150 hari.

Penyerahan sertifikat Dharma Nina Ayu (DNA) dilakukan oleh Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementan RI, Lely Nuryati, dalam sebuah acara panen raya yang berlangsung di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Indramayu, pada Kamis (02/11).

Menurut Lely Nuryati, varietas padi lokal unggul Dharma Nina Ayu memiliki keunggulan yang patut diapresiasi. Varietas ini memiliki tekstur nasi yang pulen, dengan bobot 1.000 butir padi mencapai 31,230 gram. Selain itu bentuk bulir beras lonjong dengan kadar amilosa sekitar 13,46 persen. "Umur dari varietas Dharma Nina Ayu relatif genjah yaitu di bawah 150 hari dengan potensi panen mencapai 8 ton per hektar," urainya.

Lely Nuryati berharap varietas DNA bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Indramayu. Ia juga mengajak para penangkar benih di daerah ini untuk mengembangkan benih varietas lokal DNA, karena varietas ini dapat beradaptasi dengan baik di dataran rendah Indramayu, utamanya selama musim hujan.

Penyerahan sertifikat tanda daftar padi Dharma Nina Ayu - Indramayu"Penyerahan sertifikat tanda daftar padi Dharma Nina Ayu - Indramayu"

Pada kesempatan ini, Kementan RI juga mengapresiasi Bupati Indramayu, Nina Agustina, yang telah memberikan perhatian yang luar biasa pada sektor pertanian. Salah satu upayanya adalah mendaftarkan varietas Dharma Nina Ayu agar memiliki sertifikat milik Kabupaten Indramayu. Hal ini membuktikan komitmen Kabupaten Indramayu dalam menjaga keanekaragaman genetik dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan.

Nina Agustina juga mengajak para penyuluh untuk bekerja bersama dengan petani dalam upaya mengembangkan varietas ini. Ia berharap agar pengusaha penggilingan beras lokal memberi label nama Indramayu pada setiap kantong beras yang dijual di pasaran sebagai bentuk identitas bahwa beras tersebut dihasilkan dari wilayah pertanian Kabupaten Indramayu. Hal ini akan semakin menguatkan posisi Indramayu sebagai daerah produsen beras terbesar di tingkat nasional.

Related News