Tutupi Bengawan Solo, Ini Manfaat Eceng Gondok
Jagadtani - Darurat Sungai Bengawan Solo yang ditutupi Eceng gondok di kabupaten Bojonegoro - Jawa Timur. Tanaman yang berasal dari Amerika Selatan, telah menutupi seluruh permukaan sungai sepanjang lima kilometer sehingga berdampak negatif. Sebenarnya, dengan kandungan pada Eceng Gondok dapat dimanfaatkan oleh para petani.
Eceng gondok atau Pontederia crassipes ( sebelumnya Eichhornia crassipes) yang sebenarnya gulma dapat tumbuh di semua jenis lingkungan air tawar. Penyebaran tanaman ini memang sangat masif, hal ini disebabkan Eutrofikasi pada aliran air. Eutrofikasi merupakan keadaan air dengan kandungan nutrien dan mineral yang berlebihan (zata yang mendorong pertumbuhan eceng gondok.
Ciri eceng gondok terlihat pada bunga berwarna lavender atau lilac, daun berbentuk bulat kasar yang menempel pada batang sepon.
Banyak yang menganggap eceng gondok hanya berdampak negatif, namun sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh para petani.
Berikut pemanfaatan yang dapat dilakukan pada eceng gondok:
Eceng gondok media bertelur ikan
Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai media bertelur ikan. Biasanya indukan ikan akan menyimpan telur mereka pada bagian akarmya. Selain dapat menjaga telur, eceng gondok juga berfungsi menjadi tempat berteduh pada ikan.
Namun untuk menjaga kelangsungan hidup ikan, jumlah eceng gondok harus dibatasi agar tidak mengganggu pertumbuhan ikan.
Pakan ikan Dan ternak dari eceng gondok
Dalam jumlah yang banyak hingga menutupi permukaan air, eceng gondok dapat berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan. Eceng gondok dapat dijadikan bahan baku pakan ikan maupun hewan ternak.
Kandungan air dan mineral yang tinggi sangat sesuai bagi hewan ternak tertentu. Eceng gondok telah digunakan di China sebagai pakan hewan ternak sejak tahun 1950 hingga 1970 an. Begitu pula di India, eceng gondok kerap digunakan untuk pakan hewan kerbau
Untuk dijadikan pakan ikan dan hewan ternak, maka eceng gondok harus diolah sedemikian rupa agar dapat dikonsumsi.
Eceng gondok untuk pupuk
Kandungan eceng gondok, terdiri dari nitrogen dan fosfor pada akarnya sehingga dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk atau kompos.
Penggunaan eceng gondok sebagai bahan baku pupuk organik telah digunakan oleh petani yang berada di daerah penghasil eceng gondok. Terlebih gulma yang sangat mudah menyebar.
Eceng dapat menjadi penyebab pendangkalan aliran air sehingga harus diperhatikan oleh berbagai pihak. Dengan banyaknya manfaat dari eceng gondok, tentu diharapkan dapat dimanfaatkan dalam mengatasi penyebarannya di sungai maupun danau.