Alasan Distribusi Ayam Potong di Malam Hari
Jagadtani - Tidak banyak yang mengetahui alasan Distribusi ayam potong dilakukan pada malam atau menjelang dini hari. Bagi supplier ayam, langkah ini dilakukan karena mempertimbangkan kepadatan lalu lintas.
Ayam broiler atau pedaging, biasanya akan mulai dikirim pada malam hari atau menjelang pagi hari. Selain udara malam hari yang relatif lebih dingin, dipastikan lalu lintas di perkotaan akan lebih lengang sehingga waktu transportasi jadi singkat.
"Ayam biasanya dikirim dari daerah pada satu hari sebelum proses pengiriman ke pasar - pasar atau pedagang ayam potong eceran. Jika terlalu lama terkena panas Matahari, tentu fisiknya menjadi lemah dan mudah sakit. Pengiriman pada malam hari lebih efisien,' ujar Edi sebagai penanggung jawab pemotongan ayam di Bekasi.
Ayam yang masih dalam kondisi hidup akan dikirimkan dari daerah menuju perkotaan atau pengepul sementara. Selanjutnya ayam akan dikeluarkan dari kotak atau keranjang agar dapat bergerak bebas.
"Biasanya perawatan ayam yang baru sampe akan disortir, diberi pakan dan minum. Proses sortir untuk memastikan bobot ayam Dan memisahkan yang sakit atau mati." Tambah Edi.
Dengan memangkas waktu pengiriman, kondisi ayam dipastikan akan lebih segar dan sehat. Selain itu, pengeluaran biaya untuk bahan bakar akan lebih ekonomis.
Kemacetan yang panjang dapat membuat rugi para pengusaha ayam potong. Resiko kematian ayam akan menjadi tanggung jawab para pengusaha ayam ini.
Untuk harga ayam ditingkat pengepul atau grosir ayam potong berkisar mulai dari Rp27.000. "Harga ini masih cukup stabil, namun info terkini diperkirakan akan terjadi kenaikan pada minggu ini sebesar seribu rupiah." Lanjut Edi pada tim Jagadtani.
