• 3 May 2024

Bernillai Ekonomis, Daun Melinjo Bikin Dapur Ngebul

"Harganya sekarang bisa sampe Rp11.000, tapi kalau lagi kurang bagus hanya sekitar lima ribu aja. Alhamdulillah bisa jadi tambahan saat buahnya tidak banyak."

Jagadtani - Tidak hanya buah Melinjo yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan bernillai ekonomis tinggi. Bagian daun juga bisa dijadikan sumber penghasilan oleh para petani Melinjo di daerah Burangkeng - Bekasi. 

Daun Melinjo biasa mulai dapat dipanen dua kali dalam satu bulan untuk setiap pohonnya. Pohon Melinjo yang daunnya dipetik merupakan jenis melinjo jantan karena tidak menghasilkan buah Melinjo.

"Ini daun yang dipetik hanya di pohon Melinjo yang jantan, soalnya tidak berbuah. Pohon Melinjo jantan biasanya hanya berbunga tapi tidak sampai berbuah. Jadi lebih baik daunnya yang dipetik," ungkap bu Samin.

Pohon Melinjo di Bekasi"Pohon Melinjo di Bekasi"

Pohon Melinjo memang kerap ditanam di pekarangan rumah sebagai pelindung saja. Tidak banyak yang memanfaatkan dari pohon tersebut karena dianggap kurang bernillai ekonomis.

Namun berbeda dengan bu Samin, dirinya memanfaatkan pekarangan sekitar rumahnya untuk menanam melinjo. Dari puluhan pohon Melinjo, sebagian berjenis Melinjo jantan sehingga hanya dapat dimanfaatkan daunnya saja.

Memetik daun melinjo "Memetik daun melinjo "

"Daunnya juga bisa jadi tambahan penghasilan, memang harganya sempat turun hanya Rp5.000 per kilogram. Tapi sekarang bisa menyentuh harga Rp12.000 per kilogram, jadi bisa dapu bisa ngebul." Ujarnya.

Daun melinjo berekonomis tinggi"Daun melinjo berekonomis tinggi"

Daun Melinjo dapat dimanfaatkan sebagai campuran sayur, dianggap dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Secara kandungan daun melinjo terdapat senyawa antioksidan sehingga dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker, demensia bahkan penyakit jantung.

Dari segi ekonomi, daun melinjo dapat menghasilkan bila dikelola dengan baik. Kebutuhan pasar sebagai campuran sayuran pun cukup tinggi sehingga peluang usaha dari daun melinjo masih sangat terbuka.

Related News