• 2 May 2024

Pengembangan SDM Perikanan Melalui Aset Eks Riset

uploads/news/2023/11/pengembangan-sdm-perikanan-melalui-7248987f18f8f6e.jpeg

Pemanfaatan aset - aset eks riset dapat digunakan sebagai langkah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), seperti yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM).

Selain untuk memperkuat program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), aset-aset tersebut juga menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pemanfaatan tersebut dilakukan salah satunya melalui program prioritas BPPSDM Smart Fisheries Village (SFV) atau Desa Perikanan Cerdas, salah satunya SFV Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) di Instalasi Perikanan Cibalagung dan Cijeruk, Bogor.

Kegiatan SFV UPT tersebut berkontribusi dalam peningkatan nilai PNBP Fungsional BRPBATPP. Tercatat sampai dengan awal November 2023 penerimaan PNBP Fungsional BRPBATPP senilai Rp90.905.955, lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada 2022 sebesar Rp35.950.000, atau meningkat hampir tiga kali lipat. Angka tersebut dapat meningkat lagi hingga penghujung akhir Desember 2023.

"SFV basisnya ada dua, Desa dan UPT. Kenapa UPT? Bagaimana mendekatkan kantor ke masyarakat. Karena UPT merupakan intiplasma yang menjadi center of excellence, dimana pengembangannya ada di masyarakat. Dengan sudah beralihnya Tusi riset, kita manfaatkan aset-aset eks riset yang sudah tidak terpakai untuk riset. Kalau dibiarkan, ooh tadinya di sini kolam kering, SDM kurang karena sebagian beralih juga, beberapa bangunan bocor, sekarang setelah menjadi SFV bisa sebagus ini sebagaimana Bapak-Ibu lihat, jauh lebih bagus, aset termanfaatkan, lebih terawat, lebih aktif kegiatannya, SDM juga bertambah, panen secara rutin, dan menghasilkan PNBP. Bahkan PNBP-nya sudah melewati target, lebih dari 100%," ujar Sekretaris Badan Rudi Alek Wahyudin saat membuka Expose SFV UPT BRPBATPP di Instalasi Perikanan Cibalagung.

"Saya mengajak masyarakat, kelompok usaha perikanan, dan para mitra sekalian untuk berkolaborasi dengan kami, dengan benih dari BRPBATPP. Mari dukung kami mengembangkan komoditas air tawar ini untuk menyediakan protein yang tinggi bagi anak-anak kita untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, dengan harga yang lebih terjangkau dibanding ikan laut," tambah Rudi.

Dilaporkan Kepala Pusat Riset Perikanan Yayan Hikmayani SFV UPT yang diekspos kali ini adalah SFV Budidaya Ikan Air Tawar yang dikelola BRPBATPP, dengan mengoptimalkan pemanfaatan aset di Instalasi Perikanan Cibalagung dan Cijeruk. Pada Instalasi Cibalagung telah dilakukan pembenihan ikan nila, yang saat ini telah diproduksi 160.000 ekor; serta pembesaran ikan nila, dengan produksi 150 kg. Sementara di Cijeruk, dilakukan pembenihan ikan dewa produksi 35.000 ekor, ikan nilem produksi 160.000 ekor, ikan nila produksi 63.000 ekor, serta pembesaran ikan nila produksi 1.000 kg.

Yayan mengatakan, selain usaha kelautan dan perikanan, dilakukan juga diversifikasi usaha seperti produksi vaksin ikan di Instalasi BRPBATPP Depok, konservasi berbagai jenis ikan lokal, kultur pakan alami, dan produksi pakan buatan apung dan tenggelam sebanyak 3,09 ton.

Ia melanjutkan, dalam rangka peningkatan kapasitas SDM sebagai bagian dari Program SFV UPT, BRPBATPP telah melaksanakan berbagai kegiatan workshop, dengan narasumber dari dalam dan luar negeri, seperti Workshop Budidaya Ikan Nila, Workshop Analisis DNA menggunakan PCR RAPD, Workshop Pengolahan Ikan, Workshop Diversifikasi Olahan Ikan Nila, Sharing Session Budidaya Ikan Nila, Workshop Biosecurity and Offspring Production and Vaccination, serta Bimbingan Teknis Budidadaya Ikan Air Tawar Sistem Bioflok.

Dalam mendukung kegiatan SFV UPT, BRPBATPP juga melibatkan enam penyuluh perikanan Kota dan Kabupaten Bogor. Kegiatannya antara lain klinik penyuluhan terkait fasilitasi teknis budidaya, pengolahan, pemasaran, fasilitasi pemberian informasi dan bantuan bagi pelaku usaha, termasuk registrasi dan penerbitan Nomor Induk Berusaha Berbasis Resiko melalui OSS; kunjungan dan konsultasi sebanyak 320 orang; akses pemasaran melalui penyelenggaraan Fish Market Day setiap awal bulan dengan melibatkan 25 UMKM Kota Bogor; demonstrasi Cara Budidaya Ikan Nila Bioflok Sipanen dan Yumina (Sayur dan Mina/Ikan) Bumina (Buah dan Mina) yang juga teknologinya telah di adopsi oleh beberapa kelompok binaan; serta penyuluhan massal kepada 250 orang.

Dalam kaitannya dengan kegiatan inti-plasma juga telah dilakukan pendampingan intensif adopsi teknologi SFV UPT pada kelompok plasma. Kelompok-kelompok tersebut antara lain Kelompok Pembudidaya ikan (Pokdakan) Al Ma'arij Berkah Farm dengan adopsi teknologi Budidaya Nila Bioflok Sipanen; Pokdakan Barulot Katulampa dengan adopsi teknologi Yumina Bumina; Pokdakan Lembur Situ Berkah dengan adopsi teknologi pakan mandiri; dan Pokdakan Bina Manunggal Mandiri dengan budidaya ikan air tawar dengan pakan mandiri. Menurut Yayan akan menyusul kelompok-kelompok pelaku usaha lainnya yang saat ini terus dibina oleh Penyuluh Perikanan BRPBATPP.

Sementara itu, pada kegiatan Expose SFV UPT BRPBATPP di Instalasi Cibalagung ini juga dilakukan berbagai kegiatan lainnya. Kegiatan diawali dengan kegiatan bersih-bersih Sungai Cisadane bersama para pegawai BRPBATPP, taruna Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Program Studi Penyuluhan Perikanan Kampus Cikaret Bogor, dan Komunitas Cisadane Bersih.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan benih ikan nila kepada Pokdakan Al Ma'arij Fish Farm dan Pokdakan Balongcang Cisadane Lestari. Kemudian dilakukan panen ikan nila, panen sayur Yumina Bumina, dan restocking ikan di Sungai Cisadane bersama Komunitas Cisadane Bersih. Dilakukan juga kegiatan pameran prooduk SFV dan Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang dihadiri oleh masyarakat sekitar serta lomba menggambar dan kuiz untuk anak-anak yang dihadiri oleh siswa-siswi Kelas 1 SDN Cibalagung 02 dan 03. 

Turut hadir pada kegiatan ini Para Pejabat Eselon II dan Kepala UPT lingkup BPPSDM, serta para perwakilan Pemerintah Kota Bogor, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, mitra perusahaan, dan sebagainya

Related News