• 14 November 2024

BBTNGGP Raih Penghargaan Hari Konservasi Alam Nasional

Pelaksanaan kegiatan untuk peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2023 telah rampung digelar di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tangkiling, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Dalam HKAN 2023 mengambil tema "Hapungkal Himba Kalingu" yang memiliki makna jiwa yang damai dalam harmoni rimba belantara.

Berbagai kegiatan  digelar dalam rentang waktu 3 (tiga) hari, yang terdiri berupa Jambore Nasional Konservasi Alam, Pentas Seni dan Budaya, Pameran Konservasi Alam dan Produk UMKM, Talk Show, Fieldtrip, Seremoni Peringatan HKAN 2023, Pelepasliaran Satwa, Penanaman bibit pohon dan Anggrek, Jalan Santai, Pemberian Anugerah HKAN, Serasehan Pengendali Ekosistem Hutan (PEH).

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) yang turut berpartisipasi dalam HKAN Ini dipimpin langsung Kepala Balai Besar dan Kepala Bidang Teknis bersama perwakilan masyarakat KTH. Hadir juga Dirjen KSDAE yang membuka acara puncak HKAN sekaligus memberikan Piagam Penghargaan kepada 49 penerima Apresiasi yang terdiri dari: Kelompok Tani Hutan (KTH), Desa Binaan, Kelompok Sadar Wisata, Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan, Pemerintah Desa, Pemegang Perizinan, Satker TN/KSDA dan Komunitas lainnya.

BBTNGGP Raih Penghargaan Hari Konservasi Alam "BBTNGGP Raih Penghargaan Hari Konservasi Alam "

Dan pada HKAN kali ini BBTNGGP berhasil memboyong 3 (tiga) Apresiasi kategori, yang pertama Pemenang IV Kelompok Masyarakat Binaan UPT KSDAE : Kelompok Tani Hutan (KTH) Bodogol Kampung Hoya. Pendamping KTH Bodogol Kampung Hoya : Maria Kurnia Nugrahani, S.Hut; kedua Dukungan Pemegang Perizinan Berusaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (PB-PJWA) Bidang Jasa Perjalanan Wisata Alam terhadap Pengelolaan Wisata Alam di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango : Ade Mulyana dan yang ketiga Satker Taman Nasional dengan Media Sosial Instagram Kriteria Baik tahun 2022 bbtn_gn_gedepangrango.

Salah satu agenda baru yang cukup menarik perhatian adalah Serasehan Pengendali Ekosistem Hutan. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan PEH dari Direktorat Jenderal KSDAE, Direktorat Jenderal PDAS-RH, Direktorat Jenderal PKTL, Direktorat Jenderal PHL, Direktorat Jenderal PPI, Direktorat Jenderal PSKL, Badan Standarisasi lnstrumen LHK, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion, dan Dinas Kehutanan Provinsi. Adapun salah satu rumusan yang dihasilkan adalah pengusulan jabatan PEH Utama, yang pada saat ini tingkat jabatan PEH hanya sampai Madya.

Hari terakhir peringatan HKAN ditutup oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekaligus melaunching Desa Tahawa sebagai Desa Ramah Satwa Pertama di Indonesia dan Buku 55 Taman Nasional serta Penandatanganan sampul perangko maskot HCPSN 2023 (Flora hanguana sitinurbayoi dan Fauna rachaphorus higropalmatus).

Kesadaran akan pentingnya keselarasan hidup berdampingan dengan alam serta hutan perlu ditingkatkan guna menekan dampak negatif yang muncul dari aktivitas manusia. Adanya kecenderungan menurunnya kualitas lingkungan hidup dan semakin meningkatnya interaksi negatif antara manusia dengan satwa liar saat ini seharusnya dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup berdampingan dan selaras dengan alam dan hutan.

Related News