• 22 November 2024

Optimalkan Barantan Demi Tingkatkan Ekspor 

uploads/news/2020/01/optimalkan-barantan-demi-tingkatkan-30616da02225779.jpg

Kawal proses bisnis ekspor pertanian, saudara yang berada di garda terdepan.

BOGOR - Sejalan dengan target meningkatkan ekspor produk pertanian dan turunannya sebanyak tiga kali lipat dalam kurun waktu hingga 2024, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak jajarannya di Badan Karantina Pertanian (Barantan) untuk mengoptimalkan tugasnya. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan pada rapat kerja nasional Barantan di Sentul, Bogor, Selasa (28/1).

"Kawal proses bisnis ekspor pertanian, saudara yang berada di garda terdepan. Ambil peran, koordinasikan dengan dinas terkait dan stakeholder lain. Pastikan juga produk kita memenuhi persyaratan pasar ekspor," kata pria yang biasa dipanggil SYL itu.

Baca juga: Kementan Genjot Peran Penyuluh

Menurut SYL, petugas karantina mengemban tugas yang berat dari negara, menjadi bagian pertahanan negara dalam melindungi sumber daya pertanian Indonesia. Selain itu, lanjutnya, harus ada perubahan sistem, agar pengawasan yang dilakukan karantina pertanian makin optimal. Saat ini, dalam waktu lima tahun ke depan, Kementan menargetkan adanya lompatan program yang akan berdampak signifikan pada peningkatan produktivitas. Diantaranya: pertama, peningkatan produksi komoditas utama sebanyak 7% per tahun. Kedua, gerakan ekspor tiga kali lipat (GRATIEKS). 

"Ketiga, pemanfaatan KUR Rp50 triliun per tahun. Keempat, tumbuhnya 7.879 unit UMKM dan kelima, tumbuhnya petani milenial berjiwa entrepreneur 500.000 pemuda per tahun," imbuh SYL.

Baca juga: Aktifkan Komando Strategis Pertanian

Sementara itu, Kepala Barantan, Ali Jamil, yang juga hadir dan mendampingi Mentan SYL dalam acara tersebut menyampaikan, rakernas kali ini pihaknya akan menetapkan langkah strategis Barantan dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Selain itu, nantinya Barantan akan diperkuat dengan sistem dan informasi teknologi, ilmu pengetahuan yang mumpuni. Petugas karantina di lapangan, tambahnya, harus dibekali peralatan yang mampu mendukung fungsi pengawasan hama penyakit serta mendorong ekspor.

Dijelaskan olehnya, langkah kebijakan strategis dalam mendukung GRATIEKS yaitu dengan mendorong tumbuhnya eksportir baru, menambah ragam komoditas pertanian, meningkatkan frekuensi pengiriman, menambah negara mitra dagang dan meningkatkan volume ekspor, akan menjadi landasan strategis kedepan. Apa lagi, Barantan juga akan meningkatkan sinergisitas dengan seluruh komponen dalam menjalankan tugasnya, baik tingkat Kementerian maupun lembaga serta stakeholder terkait guna efisiensi dan efektivitas program, baik pengawasan dan pengendalian impor serta meningkatkan ekspor. 

"Di tahun 2020, kami akan berkeliling ke 10 negara di Eropa untuk mempromosikan teh dan kopi kita, 'one day free coffee and chocolate'. Potensi pasar kita besar di sana, ayo kita promosikan," pungkasnya.

Related News