Mitos Beternak Entok, Bikin Peternak Gagal Panen
Jagadtani - Beternak Entok memiliki keuntungan tersendiri dengan harga jual yang dipastikan stabil. Namun belum banyak yang mengetahui tentang beragam mitos dalam beternak entok.
Mungkin bagi Sahabat Tani, tidak penting mengetahui tentang mitos selama beternak entok. Namun tidak ada salahnya, untuk sekedar mitos - mitos beternak entok.
Mitos Beternak Entok:
Perkawinan sedarah pada Entok
Terkadang tanpa disadari, perkawinan sedarah pada entok atau unggas dapat terjadi karena sistem umbaran. Banyak yang mengatakan ada resiko akibat perkawinan sedarah karena dapat gagal produksi.
Faktanya, perkawinan sedarah dapat dilakukan antara anakan dengan indukan jantan atau anakan dengan betina. Hal ini biasa disebut pengembalian trah indukan.
Namun yang tidak disarankan dalam perkawinan sedarah adalah antara anakan (kakak dan adik) dari hasil beda tetesan. Hasil dari perkawinan sedarah antara adik dan kakak akan menghasilkan anakan yang kurang bagus.
Memegang telur Entok
Ada mitos yang mengatakan bahwa memegang telur entok yang sedang dierami akan tidak jadi atau gagal menetas.
Faktanya, telur entok maupun unggas lainnya yang dipegang tidak akan menetas bila sang induk tidak melanjutkan mengerami. Biasa indukan akan merasa terganggu dan terancam karena telur diambil ketika sedang dierami.
Indukan yang merasa terancam bisa dipastikan malas melanjutkan pengeraman sehingga telur gagal menetas. Berbeda bila telur yang diambil kemudian dimasukan mesin penetas, dapat dipastikan telur akan menetas.
Hal tersebut diakui oleh Arifudin - peternak unggas di daerah Bekasi, dirinya mengakui pernah berhasil menetaskan telur entok walaupun dipegang. Biasanya memegang telur entok bertujuan mengetahui kondisi telur, fertil atau tidaknya membutuhkan pengecekan.
"Saya pernah memegang telur entok untuk mengetahui kondisinya. Selanjutnya telur masih dierami dan menetas. Biasanya telur yang tidak menetas disebabkan indukan tidak mau mengerami akibat stres karena terganggu."
Muncul Tungau Saat Entok Mengerami
Banyak yang mengatakan tungau akan muncul pada saat indukan entok mengerami. Tungau atau kutu dapat menimbulkan gatal pada tubuh manusia sehingga cukup diwaspadai oleh para peternak unggas.
Namun fakta tentang tungau muncul karena indukan mengeram sebenarnya bukan disebabkan oleh indukan mengeram. Penyebab utama munculnya tungau karena kurang menjaga kebersihan kandang sehingga kutu atau tungau muncul pada jerami atau sarang telur. Menjaga kebersihan kandang wajib dilakukan agar ternak sehat.
Tungau atau kutu dapat menyebabkan indukan entok dan anaknya mudah terkena penyakit.
Gempa Bumi Gagalkan Entok Menetas
Banyak yang mengatakan telur yang sedang dierami akan gagal menetas akibat gempa Bumi. Secara logika, kemungkinan guncangan akibat gempa berpotensi menggagalkan telur menetas, penyebabnya karena telur rusak setelah terguncang.
Selain itu, indukan dapat stres dan malas mengerami karena panik ketika sedang mengerami.
Entok terbang berubah jadi Naga
Cerita berkembang tentang pejantan entok yang dapat terbang hingga ke atas genteng, dikatakan dapat berubah menjadi naga. Tentu secara logika merupakan mitos karena hanya sebuah cerita yang tidak dapat dibuktikan hingga saat ini.
Bagaimana menurut Sahabat Tani tentang mitos Beternak Entok? Atau Sahabat Tani mengetahui mitos dari dunia pertanian maupun peternakan.