Fakta, Jenis, Pemeliharaan dan Manfaat Daun Mangkok
Jagadtani - Fenomena alam di dunia semakin berubah. Manusia semakin tidak bersahabat dengan alam, bahkan hutan beton tumbuh subur diperkotaan dan merambah hingga pinggiran kota serta pedesaan.
Seharusnya manusia bersahabat dengan alam, seperti mengembangkan praktik berkebun, bercocok tanam, menanam pohon atau berbagai macam tanaman lainnya yang bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan selain sebagai tanaman hias.
Sudah sepatutnya ruang hijau dirumah kita selalu ada seperti tanaman hias diteras atau dihalaman belakang rumah kita. Sehingga kita dapat menikmati hijaunya tanaman di lingkungan sekitar yang dapat menyejukkan mata serta menenangkan hati.
Apa itu Daun Mangkok (Polyscias Scutellaria)?
Tumbuhan ini terkenal di Indonesia dengan sebutan daun mangkok. Nama latin dari daun mangkok adalah Polyscias Scutellaria merupakan tumbuhan perdu. Tumbuhan perdu adalah tanaman yang berkayu, berbatang banyak dan mengarah ke atas, berukuran kecil dari pohon, tumbuh rendah dekat dengan permukaan tanah.
Daun mangkok banyak tumbuh di daerah tropis. Nama lain dari Polyscias Scutellaria adalah Balfour Aralia, Dinner Plate Aralia, Fabian Aralia, Shield Aralia, Plum Aralia. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Araliaceae. Dapat ditanam dari biji atau diperbanyak secara vegetatif dengan stek batang. Tumbuhan Polyscias Scutellaria digunakan karena keindahannya dan untuk pengobatan. Tumbuhan ini relatif mudah tumbuh dan perawatan yang sederhana namun perlu juga perhatian khusus.
Fakta Dasar Tentang Daun Mangkok (Polyscias Scutellaria)
Nama spesies tumbuhan ini adalah Polyscias scutellaria, jenis pohon taksnomi di antaranya; Domain: Eukariota, Filum: Angiospermae, Family: Araliaceae, Subfamili: Araliaceae, Genus: Poliscias, Spesies: scutellaria, jenis tanaman perdu, dapat di perbanyak dengan benih dan secara vegetative, tumbuhan warna daunnya selalu hijau, mampu tumbuh dalam waktu tahunan.
Tinggi Maksimum 3 – 4 m (120 hingga 160 inci) Tinggi saat dewasa. Beberapa varietas bisa mencapai tinggi hingga 6 meter. Suhu untuk tumbuhan ini agar berkembang dengan baik disarankan di daerah hangat dan tidak direkomendasikan terhadap musim yang sangat dingin.
Bagaimana Cara Menanam Daun Mangkok (Polyscias Scutellaria)?
Tumbuhan daun mangkok (Polyscias Scutellaria) salah satu tanaman hias dan tanaman kesehatan yang terhitung lebih mudah tumbuh. Cara menanamnya agar dapat tumbuh dengan baik dan secara spesifik tanaman ini membutuhkan beberapa tahapan yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut;
Pupuk Slow Release Fertilizer (SRF)
Pupuk yang digunakan untuk tanaman daun mangkok (Polyscias Scutellaria) adalah Slow Release Fertilizer (SRF). Pupuk dalam bentuk Slow Release dapat mengoptimalkan penyerapan nitrogen oleh tanaman karena SRF dapat mengendalikan pelepasan unsur nitrogen sesuai dengan waktu dan jumlah yang dibutuhkan tanaman, serta mempertahankan keberadaan nitrogen dalam tanah dan jumlah pupuk yang diberikan lebih kecil dibandingkan metode konvensional.
Pupuk harus diencerkan terlebih dahulu. Pemupukan dilakukan setiap dua bulan sekali. Tanah juga menjadi faktor utama untuk tanaman ini, tanah harus subur dan wajib dilakukan uji coba pemilihan tanah yang subur dan sesuai dengan kebutuhan tanaman ini, supaya dapat diketahui nutrisi yang hilang dari tanah tersebut. SRF merupakan pupuk yang terbaik untuk tanaman daun mangkok (Polyscias Scutellaria).
Suhu dan Kelembaban Udara
Tanaman daun mangkok (Polyscias Scutellaria) dapat tumbuh subur pada suhu berkisar antara 18 – 29 derajat celcius (70 – 80 F). Tanaman ini tidak dapat tumbuh subur pada suhu di bawah 15 celcius. Kisaran suhu yang diperlukan mudah dicapai di wilayah tropis seperti Indonesia, jika di wilayah perbukitan atau yang lebih dingin, perlu pemeliharaan khusus pada tanaman ini.
Tanaman daun mangkok (Polyscias Scutellaria) jika berada di lingkungan yang lembab maka dibutuhkan kelembapan tinggi disekitarnya agar daunnya dapat mekar dengan sempurna dan warna hijau daun yang pekat sedikit kekuningan serta kilaunya. Kelembapan yang diperlukan sekitar 75% adalah yang terbaik. Jika tingkat kelembapan di bawah 30% maka dapat membahayakan bagi pertumbuhan tanaman tersebut.
Kebutuhan Air
Tanaman daun mangkok (Polyscias Scutellaria) hanya membutuhkan air sesekali saja. Cukup dilakukan penyiraman jika tanah terlihat setengah kering, atau cukup menyiram setiap 3 hari sekali. Sistem akar yang dimiliki tidak terlalu dalam, dikarenakan akar dapat membusuk jika didalam genangan air terlalu lama. Syarat menyiram tanaman ini hanya diperuntukkan supaya lembab dan selama memasuki musim dingin secara otomatis kebutuhan air akan berkurang secara bertahap.
Sinar Matahari
Tanaman daun mangkok (Polyscias Scutellaria) adalah tanaman yang sesuai di wilayah tropis. Sehingga diperlukan tempat yang mendapatkan sinar matahari secara langsung di sepanjang tahunnya.
Bagaimana Pemeliharaan Daun Mangkok (Polyscias Scutellaria)
Memelihara tanaman daun mangkok tidak memerlukan banyak perawatan. Namun ada beberapa faktor yang dapat menghambat pertumbuhan dan keindahan tanaman ini, diantaranya yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Memindahkan Media Tanam (Pot)
Media tanam yang baru seperti pot diharuskan memiliki kedalaman 2 sampai 4 inci, intinya haru lebih besar dari pot sebelumnya. Jika akar terlihat tumbuh dipermukaan tanah hal ini segera dilakukan pemindahan tanaman tersebut. Pemindahan tanaman ini sebaiknya dilakukan lebih cepat sehingga dapat membantu tanaman tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru secara cepat.
Hama Yang Menyerang Tanaman Daun Mangkok
Hama dapat mematikan tanaman daun Mangkok (Polyscias Scutellaria), karena hama sering menyerang tanaman ini. Selain itu beberapa masalah yang umum terjadi pada tanaman daun mangkok yang menghambat pertumbuhannya adalah binatang seperti lalat kecil berwana hitam ataupun hijau, serangga bersisik, kutu daun, dan tungau pada laba-laba yang berwana merah. Sehingga hal ini dapat membuat fatal untuk tumbuh dengan sempurna.
Selain itu yang menyerang tanaman ini adalah terjadinya pembususkan pada akar dan karat jamur, karena kedua penyakit ini juga sering menyerang tanaman daun mangkok. Sehingga perlu diberikan nutrisi sebagai tambahan untuk pencegahan pada patogen tersebut.
Manfaat Tanaman Daun Mangkok (Polyscias Scutellaria)
Tanaman daun mangkok (Polyscias Scutellaria) memiliki banyak manfaat. Daun dan akar tanaman Polyscias memiliki sifat antimikroba sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan deodoran dan antiseptik. Daun mangkok memiliki kandungan yang bersifat aromatik. Dapat digunakan pada daging sapi atau ikan yang dapat mengurangi baunya. Ekstrak daun mangkok dapat digunakan juga sebagai penstabil dalam sintesis hijau nanopartikel emas dan zat pereduksi. Manfaatnya dapat juga dijadikan hadiah atau kado untuk teman, kolega di kantor atau sahabat yang tentunya menyukai tanaman ini. Selamat mencoba untuk Sahabat Tani.
Referensi:
http://scholar.unand.ac.id
https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1026&context=psr
https://kbbi.kemdikbud.go.id
https://www.researchgate.net/publication/348143509_Antifungal_Activity_of_Polyscias_scutellaria_Fosberg_Leaves_Against_Candida_albicans
https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1026&context=psr