Bongkar Resep Rahasia Media Tanam Pohon Anggur
"Tidak banyak yang bersedia memberikan resep rahasia untuk menyiapkan media tanam sebelum menanam bibit maupun memindahkan pohon anggur. Padahal ini adalah kunci keberhasilan dalam penanaman anggur."
Jagadtani - Urban Farming begitu mempesona berbagai pihak dalam memanfaatkan lahan pekarangan maupun rooftop di rumah. Terlebih pada budidaya anggur yang memberikan 'janji manis' dari hasil panennya.
Untuk menikmati manisnya buah anggur, tentu harus melalui proses sejak pertama kali akan menanam. Ingat Sahabat Tani, sebelum menanam bibit harus menyiapkan media tanam pohon anggur tersebut.
Media Tanam memang merupakan bagian terpenting dalam menanam pohon anggur. Media Tanam yang tidak mendukung, dipastikan hasil yang diperoleh tidak akan maksimal. Tetapi juga malah bisa berujung kematian pada bibit yang baru dipindahkan pada media tanam dari polybag.
Sebelum membeli bibit anggur, maka harus menyiapkan media tanam terlebih dahulu. Jika belum maka dapat beresiko pada kehidupan pohon. "Untuk memastikan media tanam steril atau terbebas bakteri jahat maka harus menggunakan bahan yang telah terfermentasi dengan baik. Jika tidak maka bakteri dapat hidup sehingga merusak pertumbuhan pohon anggur."
Menurut Muanam sebagai pemilik Gaizh Grape n Resto yang menekuni dunia Peng'Angguran sejak beberapa tahun silam, mengatakan media tanam harus steril. Jika ada bakteri jahat maka pertumbuhan akar akan terganggu. Akar yang terserang bakteri juga dapat mengakhiri hidup pohon anggur.
Resep rahasia untuk pembesaran batang pada media tanam hanya terdiri tiga hal. "Banyak yang tidak ingin membongkar rahasia dalam menyiapkan media tanam. Kunci dalam pembesaran batang hanya terdiri dari pupuk kandang, sekam bakar dan sekam lapuk. Tanah yang saya gunakan hanya 5 - 10 persen pada pohon anggur di sini."
Dengan penggunaan media tanam kompos maka sifat koros akan didapat sehingga perkembangan akar lebih mudah, dibandingkan penggunaan tanah yang semakin lama akan memadat.
Untuk perbandingan dari setiap bahan media tanam hanya satu banding satu. Sedangkan pupuk kandang kohe (kotoran hewan) hanya sebagai toping. "Untuk menghindari pupuk kandang yang fermentasinya belum maksimal, maka kohe dapat menjadi topingnya. Dengan penyiraman secara berkelanjutan dapat menghilangkan amoniak." Pungkasnya.