Artis Internasional Serukan Hentikan Perdagangan Daging Kucing dan Anjing
Lebih dari 30 bintang dari dunia akting, fashion dan musisi meminta Presiden Joko Widodo untuk mengakhiri perdagangan daging anjing dan kucing yang brutal di Indonesia sebagai tidak lanjut terhadap penyelamatan hewan- hewan yang berada dalam kondisi gawat di salah satu pasar paling terkenal di negara ini, Pasar Ekstrim Tomohon.
Tercatat lebih dari 130.000 anjing, dan kucing yang tidak terhitung jumlahnya setiap tahunnya disembelih di pasar umum di seluruh pulau Sulawesi, Indonesia.
Pada bulan Juli 2023, Walikota Caroll Senduk dari kota Tomohon di provinsi Sulawesi Utara bekerja sama dengan badan amal hewan Humane Society International dan Animal Friends Manado Indonesia telah menghentikan penjualan dan penyembelihan anjing dan kucing secara permanen.
Dengan usaha menghentikan kucing dan anjing sebagai bahan konsumsi manusia di pasar Tomohon - Sulawesi Utara, tentu akan mengakhiri penderitaan hewan peliharaan tersebut.
Saat ini terdapat 28 kota dan kabupaten yang telah mengeluarkan arahan dan peraturan pelarangan perdagangan serupa, serta Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan tindakan inovatif dan progresif yang dilakukan di Kota Tomohon pada bulan Juli yang lalu dalam rangka mengakhiri pemotongan dan penjualan anjing dan kucing beserta dagingnya, di pasar paling terkenal di negara ini – Pasar Ekstrim Tomohon.
Mereka mengakhiri suratnya dengan mendesak Presiden untuk memastikan larangan tingkat nasional dapat diberlakukan sehingga kita dapat segera merayakan berakhirnya perdagangan daging anjing dan kucing yang sesungguhnya di Indonesia. ”Surat petisi tersebut juga ditanda tangani beberapa artis Indonesia termasuk Cinta Laura Kiehl, D.J Bryant, Davina Veronica, Luna Maya, Bubah Alfiandan Prilly Latuconsia, mengakui fakta bahwa sebagian besar masyarakat di Indonesia ingin melihat aturan pelarangan tersebut dijalankan. Bintang-bintang tersebut menulis: “Kami mendukung mayoritas warga Indonesia dan pendatang internasional yang menentang perdagangan daging anjing dan kucing dan yang mengupayakan perlindungan hewan dari kekejaman dan eksploitasi; dan memuji para pemimpin yang telah mengambil langkah-langkah dalam memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warganya.
"Para bintang tersebut merasa terinspirasi untuk menulis surat itu setelah mendengartentang larangan perdagangan daging anjing dan kucing di Pasar Tomohon yang dilakukan oleh HSI dan AFMI serta penyelamatan 25 anjing dan tiga kucing terakhir yang ditemukan hidup di rumah potong hewan sebagai pemasok pasar tersebut.
Keenam pedagang anjing dan kucing yang memasok dan bekerja di pasar tersebut menandatangani perjanjian bersejarah untuk secara permanen mengakhiri keterlibatannya dalam perdagangan daging anjing dan kucing, yang pada gilirannya akan mempersulit gerak jaringan pasokan yang luas yang terdiri dari para pencuri dan penyelundup hewan yang terlibat dalam transportasi jarak jauh yang sangat merugikan itu.
Kekejaman terhadap hewan di pasar Tomohon telah didokumentasikan selama bertahun-tahun, menunjukkan anjing dan kucing hidup meringkuk dan gemetar ketika para pedagang menarik mereka satu per satu dari kandangnya untuk memukul kepala mereka berulang kali dan membakar mereka untuk menghilangkan bulunya, kadang-kadang saat masih sadar.
Baru-baru ini, rekaman video footage yang sangat menyedihkan direkam oleh HSI di pasar Tomohon pada bulan Maret dan Juli tahun ini, termasuk deretan bangkai anjing dan kucing yang dibakar dengan api dan kemudian dipajang di kios-kios pasar. Lola Webber, direktur kampanye HSI untuk mengakhiri perdagangan daging anjing, mengatakan: “Kami sangat berterima kasih kepada bintang-bintang Indonesia dan internasional yang vokal dan menggunakan suara mereka untuk membela jutaan anjing dan kucing yang mengalami pelecehan yang paling mengerikan demi penjualan daging. Kami memuji para pemimpin Indonesia yang bekerja bersama kami untuk mengakhiri kekejaman ini dan kami bergabung dengan mereka dalam mendesak Presiden Joko Widodo untuk menerapkan larangan ini di tingkat nasional.
Frank Delano dari AFMI mengatakan: “Perdagangan daging anjing dan kucing tidak hanya sangat kejam, namun juga membahayakan kesehatan masyarakat melalui penyebaran virus rabies yang mematikan selama penyembelihan, pemotongan dan konsumsi dagingnya. Jadi, melihat para selebriti ini berdiri bersama mayoritas masyarakat Indonesia dalam menyerukan diakhirinya perdagangan yang menyedihkan ini, sungguh menggembirakan.
Sementara Karin Franken dari Jakarta Animal Aid Network, salah satu anggota pendiri koalisi DMFI, mengatakan: “Indonesia adalah tujuan wisata populer bagi wisatawan dari Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan Eropa, sehingga para selebriti yang menandatangani surat ini mewakili masyarakat nasional maupun dunia internasional yang ingin melihat Indonesia lepas dari perdagangan dan konsumsi daging anjing dan kucing. Hewan-hewan malang ini sudah cukup menanggung penderitaan. Kami berharap Presiden Joko Widodo dan para pemimpin provinsi mengambil tindakan untuk membersihkan Indonesia dari momok perdagangan kejam dan berbahaya yang mencoreng reputasi kita di seluruh dunia.”