Sejarah Buah Apel Hadir di Kota Batu
Jagadtani - Kota Batu yang secara administrasi telah menjadi kota Otonom sejak 2001, pecahan dari kabupaten Malang - Jawa Timur. Diapit oleh tiga gunung, yakni Gunung Panderman (2010 meter), Gunung Arjuna (3339 meter) dan Gunung Welirang (3156 meter) membuat Kota Batu lebih dikenal sebagai kota Wisata.
Letak geografis membuat berbagai tanaman dapat tumbuh subur, termasuk buah Apel. Bahkan Dulu Malang Raya kerap disebut sebagai kota Apel. Namun sebenarnya buah Apel bukan merupakan buah asli dari Indonesia. Pada zaman kehadiran Belanda di tahun 1930, buah Apel dibawa untuk memulai budidaya.
Dilansir dari digitani.ipb, bibit Apel dibawa dari Australia yang ditanam di daerah Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan. Namun. Dari literasi berbeda, pada 1934 ditanam pertama kali di Desa Tebo Pujon, Malang sebanyak 20 varietas.
Dari seluruh varietas Apel yang mulai dicoba budidaya, ternyata hanya tiga jenis yang dapat menyesuaikan kondisi lingkungan di Indonesia. Tiga varietas Apel yang dapat dibudidaya di Kota Batu - Malang Raya, Jawa Timur adalah apel Manalagi, Anna, dan Rome Beauty.
Sebenarnya, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) telah memiliki koleksi plasma nutfah apel sekitar 73 varietas, dan diantaranya terdapat 10 varietas apel harapan.
Pemilihan Kota Batu sebagai area budidaya Apel dinilai karena memenuhi kebutuhan dari lingkungan, iklim dan temperatur suhu. Dengan berhasilnya budidaya Apel, masyarakat pun turut serta dalam perkembangan hingga menjadi komoditas andalan kota Batu dan Poncokusumo, Malang Raya - Jawa Timur.
Tak salah bila julukan kota Apel diberikan pada Malang Raya karena menjadi Sentra produksi buah Apel, khususnya Apel manalagi yang kerap disebut Apel hijau atau Apel Malang.
Sebagai komoditas andalan, terkadang hasil buah Apel sangat melimpah tetapi penyerapannya masih kurang baik. Hal tersebut yang membuat masyarakat berusaha membuat olahan berbahan baku buah Apel.
Buah Apel Malang dapat diolah menjadi kripik, selai, manisan buah, kue, dodol, jeli buah Apel dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan beragam olahan dari buah Apel, dipastikan akan mudah diperoleh di kota Batu sebagai kota Wisata.
Apel (Malus sylvestris) memiliki beragam kandungan nutrisi, dalam 100 gram buah Apel terdapat: Kalori (52 kkal), Lemak (0,2 g), Karbohidrat (14 g), Gula (10 g), Kalium (107 mg), Natrium (1 mg), Kolesterol (0 mg), magnesium (5mg), zat besi (0.1mg), Serat pangan (2,4 g), Kalsium (6 mg), Protein (0,3 g), Vitamin A (54 IU), Vitamin B12 (0 µg), Vitamin B6 (0 mg), Vitamin C (4,6 mg) dan Vitamin D (0 IU).